Saxifraga Oppositifolia, Tanaman Herba dari Wilayah Arktika

Reading time: 2 menit
Tumbuhan ini sering digunakan sebagai obat tradisional. Foto: Shutterstock

Saxifraga oppositifolia atau dikenal juga sebagai saxifrage ungu merupakan spesies tanaman herba yang jamak dijumpai di wilayah Arktika. Selain populer akan keindahannya, tumbuhan satu ini juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

Saxifrage ungu tergabung dalam keluarga Saxifragaceae dan genus Saxifraga. Ini merupakan satu dari 400 spesies Saxifraga, yang populer dengan julukan “pemecah batu” atau rockfoils.

Mayoritas Saxifraga memang tumbuh di atas batu. Tapi sebagian orang yakin bahwa julukan tersebut dialamatkan, justru karena manfaatnya sebagai obat saluran kemih dan batu ginjal.

Dari kejauhan, tampilan daun-daun Saxifraga oppositifolia terlihat seperti lumut. Bentuknya terbilang cukup unik, sebab mampu menghasilkan bunga-bunga cantik dengan ukuran kecil.

Morfologi dan Ciri-Ciri Saxifraga Oppositifolia

Spesies Saxifraga oppositifolia umumnya memiliki pertumbuhan rendah dengan tinggi 5 cm. Pertumbuhan daunnya terlihat padat dengan model percabangan berkayu serta merambat.

Ukuran daun saxifrage ungu sendiri relatif kecil dengan bentuk bulat seperti sisik. Posisinya berlawanan satu dengan lain; tersedia dua helai daun pada tiap simpul di sepanjang batang.

Bunganya soliter serta memiliki tangkai yang pendek. Warna bunga tersebut mulai dari biru keunguan hingga ungu. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi lebih panjang dari lobus kelopak.

Jika kita hitung, diameter bunga biasanya tidak lebih dari 13 mm. Ini merupakan salah satu bunga musim semi pertama, yang terus berkembang biak di sepanjang musim panas Arktik.

Tidak cuma itu, Saxifraga oppositifolia memiliki lima kelopak dan dapat menghasilkan buah. Ukuran buah berkisar 0,8–1 mm saja, teksturnya kering dan akan pecah saat sudah matang.

Habitat dan Distribusi Saxifraga Oppositifolia

Habitat saxifrage ungu terdistribusi di berbagai wilayah dingin sampai Arktika. Mereka dapat ditemukan pada daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Melansir berbagai sumber, lingkungan hidup flora ini meliputi wilayah tundra, tebing pantai Arktika, dan celah-celah batu. Mereka juga mendiami area tebing berkapur serta subalpine.

Memang, wilayah Pegunungan Alpen dan Rocky tergolong habitat Saxifraga oppositifolia. Ini juga dapat kita temukan di wilayah pegunungan selatan, seperti halnya Inggris bagian utara.

Tak banyak yang mengetahui bahwa saxifrage ungu terdiri atas tiga subspesies. Ketiga jenis tersebut menyebar ke berbagai wilayah, namun sebagai besar berasal dari Amerika Serikat.

Subspesies S. o. glandulisepala dan S. o smalliana merupakan tumbuhan asli wilayah Alaska. Sedangkan S. o. oppositifolia tersebar di area beriklim kontinental Amerika, kecuali Hawaiii.

Kegunaan dan Manfaat Saxifraga Oppositifolia

Bagi masyarakat lokal, Saxifraga oppositifolia dikenal sebagai tumbuhan kaya manfaat yang berguna sebagai makanan. Ini sering diolah sebagai sayuran, bumbu masakan dan kudapan.

Di sejumlah daerah, daun dan batang saxifrage ungu juga dimaksimalkan sebagai teh herbal. Ini biasa dipanen saat bunganya mati, yakni pada akhir musim panas dan awal musim gugur.

Saxifrage ungu bahkan memiliki peran penting bagi kelestarian lingkungan hidupnya. Bunga tanaman tersebut bermanfaat sebagai pakan ulat Arktika, seperti Gynaephora groenlandica.

Banyak orang yang beranggap jika olahan saxifrage ungu memiliki cita rasa pahit dan sedikit lengket. Namun jika sudah dibersihkan dan dimakan, rasa yang tertinggal cenderung manis.

Belum bisa dipastikan apa saja senyawa aktif yang terkandung pada Saxifraga oppositifolia. Karena memiliki habitat yang spesifik, budi daya flora ini terbilang sulit dan jarang dilakukan.

Taksonomi Tumbuhan Saxifrage Ungu

Penulis : Yuhan al Khairi

Top