Sorgum, Tanaman Palawija Berlimpah Manfaat

Reading time: 3 menit
Sorgum, Tanaman Palawija Berlimpah Manfaat
Foto : Shutterstock

Sorgum termasuk tanaman jenis serealia yang berasal dari Afrika. Sorgum batang manis (Sorghum bicolor L. Moench) mudah ditemukan di Indonesia. Di Bali, sorgum ini dikenal dengan nama jagung gimbal. Tanaman yang juga lazim dikenal di Jawa dengan nama ‘cantel’ ini sekeluarga dengan tanaman serealia lainnya, seperti padi, jagung, dan gandum.

Sorgum telah lama dikenal oleh petani Indonesia khususnya di Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) namun budidaya dan pengembangannya masih terbatas. Sorgum memiliki daya adaptasi yang luas. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan, hal ini dikarenakan domestikasi sorgum yang memang berasal dari Afrika, dimana terkenal dengan iklimnya yang kering.

Tanaman sorgum dapat tumbuh dengan baik walaupun dibudidayakan pada lahan yang kurang subur, air yang terbatas, dan input yang rendah, bahkan di lahan berpasir pun masih dapat tumbuh dengan baik. Sorgum baik ditanam pada kisaran ketinggian 0-500 mdpl. Sorgum memiliki keunggulan yaitu lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan dengan tanaman palawija lainnya, karena tanaman ini memiliki kandungan tanin yang tinggi.

Morfologi

Morfologi tanaman sorgum mencakup akar, batang, daun, tunas, bunga, dan biji. Sorgum mampu tumbuh hingga 6 meter. Sorgum merupakan tanaman biji berkeping satu, tidak membentuk akar tunggang. Perakaran hanya terdiri atas akar lateral (cabang akar). Bentuk batang sorgum silinder dengan diameter pada bagian pangkal berkisar antara 0,5-5,0 cm.

Secara umum, biji sorgum dapat dikenali dengan bentuknya yang bulat. Kulit bijinya ada yang berwarna putih, merah,atau coklat (Mudjisihono, 1987). Tanaman sorgum memiliki jenis daun yang berbentuk mirip seperti daun jagung, tetapi daun sorgum dilapisi oleh sejenis lilin yang agak tebal dan berwarna putih. Lapisan lilin ini berfungsi untuk menahan atau mengurangi penguapan air dari dalam tubuh tanaman sehingga mendukung resistansi terhadap kekeringan (Mudjisihono, 1987).

Pada bunganya, sorgum termasuk bunga sempurna. Dalam sorgum terdapat rangkaian bunga. Rangkaian bunga sorgum berada pada malai di bagian ujung tanaman. Bunga ini nantinya akan menjadi bulir-bulir sorgum.

Sorgum, Tanaman Palawija Yang Berlimpah Manfaat

Biji Sorgum yang bisa diolah menjadi pangan utama. Foto ; shutterstock

Manfaat Sorgum adalah kandungan gizi yang tinggi, meliputi karbohidrat, lemak, kalsium, besi, dan fosfor (Dicko et al. 2006). Sorgum sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pakan ternak alternatif. Di negara-negara maju, batang atau biji sorgum digunakan sebagai pakan dan media jamur merang. Khusus sorgum manis, batangnya digunakan sebagai bahan untuk gula dan kertas (Yulita dan Risda 2006, Sundra dan Marimutu 2012).

Di negara-negara berkembang, tanaman serealia ini dibudidayakan terutama sebagai bahan pangan dan minuman beralkohol atau bahan upacara adat. Minuman beralkohol yang dibuat dari biji sorgum dapat berupa bir berasal dari biji yang difermentasi setelah dikecambahkan.

Dikutip pada laman litbang.pertanian.go.id, masyarakat Bali sudah mengolah biji sorgum menjadi tepung sorgum untuk dijadikan jajanan khas Bali. Tepung biji sorgum mempunyai kandungan tak kalah dengan tepung serealia lain seperti jagung, gandum, dan barley. Biji sorgum mengandung tiga jenis karbohidrat yaitu pati, gula terlarut, dan serat. Kandungan gula terlarut pada sorgum terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa.

Gluten free

Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena gluten free (bebas gluten) serta memiliki angka indeks glikemik yang rendah. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu.

Masyarakat umumnya terlalu banyak mengonsumsi terigu, karena memiliki kandungan gluten yang tinggi, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis. Terlalu banyak makan dari bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan celiac disease atau penyakit celiac (mereka yang memiliki intoleransi gluten). Sehingga untuk mengurangi konsumsi tepung terigu, maka tepung sorgum dapat menjadi alternatif tepung sehat yang dapat dikonsumsi. Semoga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia menelusuri manfaat Sorgum.

Sorgum, Tanaman Palawija Berlimpah Manfaat

Penulis : Sarah R. Megumi

Top