Food, Inc. Mengungkap Sisi Kelam Industri Makanan

Reading time: 2 menit
Food, Inc.
Ilustrasi: IMDB

Judul: Food, Inc.
Sutradara: Robert Kenner
Pemain: Eric Schlosser, Michael Pollan
Genre: Dokumenter
Produksi: Dogwoof Pictures, Participant Media, River Road Entertainment
Durasi: 1 jam 34 menit

You’ll never look at dinner the same way”- Food, Inc. (2008)

Siapa yang tidak pernah menikmati renyahnya ayam goreng atau lezatnya beef burger di restoran makanan cepat saji? Tak hanya lezat dan disajikan dalam waktu yang singkat, makanan cepat saji juga dapa ditemukan dengan mudah. Namun, di saat kita menikmati lezatnya makanan cepat saji atau makanan instan lainnya, pernahkah sejenak kita berpikir mengenai bagaimana cara makanan tersebut dibuat? Pernahkah kita mempertanyakan apakah makanan yang selama ini sering kita konsumsi diproduksi secara beretika dan berkelanjutan?

Sebuah film dokumenter asal Amerika Serikat, Food, Inc. (2008), nampaknya bisa memberikan gambaran atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Menyaksikan film ini dapat menyadarkan kita bahwa dunia industri makanan juga memiliki sisi kelam yang tak pernah kita ketahui sebelumnya.

Food, Inc.

Ilustrasi: IMDB

Food, Inc. merupakan sebuah film dokumenter yang dibuat berdasarkan hasil investigasi Eric Schlosser, seorang jurnalis asal Amerika Serikat, terhadap beberapa perusahaan makanan berskala internasional di Amerika Serikat. Film berdurasi 94 menit ini dikemas dengan apik oleh sutradara pemenang Emmy Award, Robert Kenner. Film ini dinarasikan oleh Michael Pollan, seorang kritikus dan jurnalis, dan oleh Eric Schlosser sendiri. Saat menonton film ini, kita akan mengikuti jejak mereka dalam menguak “kejahatan” di balik industri makanan.

Dalam film ini, Michael dan Eric akan mengajak kita untuk melihat langsung bagaimana cara makanan diproduksi dengan cara yang cukup “sadis”. Saat menyaksikan segmen tersebut, kita akan dibuat kaget dan miris ketika melihat bagaimana cara ayam, sapi, dan babi diternak dengan cara yang tidak bermoral. Hewan-hewan tersebut tidak diberi pakan yang layak, dibiarkan tinggal di ruang tertutup dan pengap, dan disembelih dengan cara yang tidak etis.

Bukan hanya memperlakukan hewan ternak dengan cara yang sangat buruk, para produsen makanan tersebut juga memperlakukan para pekerjanya dengan tidak manusiawi. Kelicikan-kelicikan lainnya juga diungkapkan dalam film berdurasi sekitar satu tengah jam ini.

Pada kesimpulannya, film ini menyadarkan kita bahwa ternyata industri makanan juga perlu diawasi oleh semua pihak, termasuk konsumen. Sumber makanan dapat diperlakukan secara tidak layak hanya demi meraup keuntungan semata. Meskipun film ini memiliki latar lokasi di Amerika Serikat, bukan berarti bahwa hal serupa tidak terjadi di Indonesia. Film ini mengajarkan kita untuk menjadi konsumen yang cerdas, selalu waspada, dan juga kritis.

Penulis: ARF/G42

Top