Mulailah Pengomposan dengan Cara Mudah Berikut Ini!

Reading time: 2 menit
Composting sampah organik kurangi beban sampah ke TPA. Foto: Freepik

Composting atau pengomposan merupakan salah satu cara yang paling mudah kamu lakukan untuk mengurangi timbulan sampah di rumah. Alih-alih kamu buang begitu saja, ternyata sampah rumah tangga seperti sisa makanan hingga sampah dedaunan bisa kamu manfaatkan menjadi pupuk kompos organik, lho!

Selain mengurangi beban sampah ke TPA dan lingkungan, kompos juga memiliki beberapa manfaat penting lainnya bagi tanaman dan kehidupan sehari-hari. Apa saja sih? Yuk kita bahas!

Manfaat Kompos

Pembuatan kompos memiliki banyak sekali manfaat bagi tanaman dan juga tanah. Seperti dapat meningkatkan struktur dan menambah kemampuan tanah dalam menyimpan air dan menyerap pupuk dengan lebih baik. Juga membantu tanah dalam mempertahankan kelembapan dan nutrisi.

Selain itu dapat menarik organisme bermanfaat ke dalam tanah, mengurangi potensi erosi, juga menyerap karbon di dalam tanah. Penggunaan pupuk kompos juga dapat membuat tanah menjadi lebih subur dan membantu pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.

Kompos juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari kita, seperti menambah penghasilan masyarakat dari hasil penjualan kompos. Serta mempertahankan kualitas lingkungan di sekitar tempat tinggal.

Bahan yang Cocok Dijadikan Sebagai Kompos

Setelah banyaknya manfaat yang bisa kamu dapatkan, lalu apa saja sih sampah rumah tangga yang bisa kita jadikan sebagai kompos? Berikut penjelasannya!

1. Sisa Makanan dan Sayuran

Sisa makanan merupakan sampah yang paling banyak dihasilkan dari setiap rumah. Selain plastik, sampah makanan atau food waste juga menjadi fokus utama pemerintah untuk segera ditangani. Maka dari itu, agar tidak menambah timbulan sampah ke TPA, kamu bisa mengolahnya menjadi kompos yang bermanfaat.

2. Sampah Tanaman (daun, rumput, atau bunga)

Pada dasarnya, sampah dari tanaman akan mengalami pelapukan dan akan terurai secara hayati. Namun untuk mempersingkatnya, maka kamu bisa menggunakan sisa sampah tersebut melalui proses pengomposan.

3. Sampah Ampas Kopi

Dari banyaknya manfaat dari ampas kopi, Sobat Greeners bisa menggunakannya sebagai salah satu pembuatan kompos.

4. Serpihan Kayu

Serpihan kayu atau serbuk gergaji yang sudah tidak terpakai dapat kamu gunakan menjadi pupuk kompos. Serbuk kayu memiliki kemampuan menyerap unsur hara yang tinggi sehingga akar dari tanaman hias bisa tumbuh dengan lebih baik.

5. Kertas, Karton dan Koran Robek

Selain bahan organik, beberapa bahan lainnya seperti kertas atau koran bisa Sobat Greeners gunakan sebagai kompos. Namun kamu harus menghindari kertas dengan tinta berwarna karena mengandung logam berat atau bahan beracun lainnya.

Langkah Mudah Memulai Pengomposan

  • Jika kamu menggunakan bahan organik, maka kumpulkan bahan seperti sisa buah atau sayuran dalam wadah tertutup. Lalu pisahkan bahan lainnya seperti daun, ranting, atau bunga ke wadah berbeda.
  • Pilih tempat pengomposan yang mudah Sobat Greeners akses dan memiliki sistem drainase yang baik. Jangan lupa wadah harus kamu lengkapi dengan penutup agar pupuk tidak terkontaminasi.
  • Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah terisi dengan sampah organik. Lalu siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya.
  • Pastikan bahan terisi dengan merata dan siram dengan air yang telah bercampur cairan pupuk EM4.
  • Masukkan tanah ke dalam wadah, tutup wadah dengan rapat dan biarkan hingga sekitar tiga minggu. Lalu kompos siap untuk kamu gunakan.

Penulis: Zahra Shafira

Editor : Ari Rikin

Sumber:

United States Environmental Protection Agency

Top