Prisia Nasution: Setop Menyalahkan Konsumen

Reading time: 2 menit
Prisia Nasution
Prisia merupakan peraih piala citra kategori Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 2011 untuk aktingnya di film Sang Penari. Foto: Tim Publikasi "Teman Kondangan"

Jakarta (Greeners) – Prisia Wulansari Nasution atau yang lebih dikenal dengan Prisia merupakan aktris sekaligus pendiri Yayasan Kopi Panas. Lembaga Swadaya Masyarakat tersebut berdiri pada tahun 2016 dan bergerak dalam bidang kemanusiaan, lingkungan, dan hewan. Kepeduliannya akan masalah sosial memotivasi Pia, panggilan Prisia, untuk menginisiasi lembaga ini.

“Tantangan dalam mendirikan yayasan ini pasti ada, tapi semua harus kita perhatikan bersama. Banyak masyarakat yang sudah sadar mengenai masalah sosial, tapi awareness-nya masih minim,” ucapnya saat ditemui di acara konferensi pers film “Teman Kondangan” di Kemang, Jakarta Selatan, (20/12).

Baca juga: KLHK: Kantong Plastik Bukan Hak Konsumen

Pia juga menyinggung masalah ketimpangan mengenai penggunaan plastik. Menurutnya, produsen juga harus mengambil langkah dalam menyelesaikan limbahnya. “Misalnya ketika datang ke restoran dan memesan air putih, tetapi wadahnya botol. Apakah memang salah konsumen? Dalam hal ini jangan menyalahkan satu pihak (konsumen), tetapi produsen juga harus dikejar,” kata Pia.

Menurutnya kritikan yang hanya menyasar konsumen merupakan cara yang tidak cermat. “Cara seperti itu aku rasa tidak tepat. Karena ketika diberikan botol atau gelas mereka pun menerima saja. Jadi, please stop blaming consumer,” ujar Pia.

Prisia Nasution

(Kiri ke kanan) Reza Nangin, Yeslin Wang, Olivia Jansen, Prisia Nasution, Gading Martin, dan Kevin Julio dalam acara peluncuran teaser film ” Teman Kondangan”, di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Desember 2019. Foto: Tim Publikasi “Teman Kondangan”

Ia menuturkan, sebenarnya Indonesia bisa menangani sampah plastik dengan tepat jika seluruh kemasan minuman berbahan kaca agar bisa digunakan kembali. Optimalisasi regulasi dari pemerintah dan peran masyarakat juga perlu diperhatikan. “Plastik memang lebih murah dan mudah untuk mendapatkannya, tapi itu bukan solusi yang tepat.”

Baca juga: Barasuara Ajak Masyarakat ‘Awas’ Terhadap Lingkungan

Kegiatan daur ulang (recycle), kata Pia, semestinya mulai diperhatikan agar masalah sampah di lingkungan dapat teratasi. “Harus ada solusi dari beberapa pihak baik pemerintah maupun perusahaan untuk meminimalkan produksi plastik,” ucapnya.

Prisia Nasution merupakan perempuan kelahiran Jakarta tahun 1984 silam. Namanya mulai dikenal dalam dunia hiburan tanah air Indonesia melalui perannya sebagai Srintil dalam film “Sang Penari”. Di tahun 2011, meraih piala citra untuk kategori Aktris Terbaik Festival Film Indonesia untuk aktingnya di film tersebut.

Penulis: Ridho Pambudi

Top