Resepsi Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Terapkan Pemilahan Sampah

Reading time: 2 menit
Pernikahan putra Dedi Mulyadi Maula Akbar menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan aksi pemilahan sampah usai acara. Foto: Instagram @putri.karlina14
Pernikahan putra Dedi Mulyadi Maula Akbar menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan aksi pemilahan sampah usai acara. Foto: Instagram @putri.karlina14

Pernikahan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 di Garut, Jawa Barat. Momen sakral tersebut membawa prinsip kepedulian terhadap lingkungan dengan menerapkan aksi pemilahan sampah usai acara.

Melalui unggahan di akun Instagram Putri, terlihat bahwa sampah-sampah sisa resepsi terpilah menjadi dua kategori, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan mereka serahkan kepada pengolah dan pembudidaya maggot. Sementara itu, sampah anorganik akan melalui proses daur ulang. Adapun sampah rongsokan mereka serahkan kepada pengepul.

“Bukan cuma janji sehidup semati, tapi juga janji untuk lebih peduli. Di hari bahagia kami, sampah pun dipilah dengan cinta. Merayakan cinta tanpa lupa jaga semesta,” tulis Putri dalam keterangan unggahannya.

Pemilahan sampah juga berlangsung di berbagai titik acara. Sampah makanan dipisahkan dari plastik kemasan dan sisa air dari botol minuman juga ditangani secara terpisah. Bahkan, sampah residu pun ditimbang untuk dicatat.

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pesta pernikahan berskala besar tetap bisa terlaksana dengan prinsip ramah lingkungan ya, Sobat Greeners. Tak hanya itu, langkah ini secara langsung turut mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Tak Hanya Pemilahan Sampah, Beri Bibit sebagai Mahar

Penerapan prinsip ramah lingkungan dalam pernikahan Maula dan Putri tak hanya tercermin dari pemilahan sampah setelah acara, tetapi juga dari bentuk mahar yang Maula berikan kepada sang mempelai perempuan. Dalam prosesi akad, Maula menghadiahkan sederet mahar yang mendukung keberlanjutan.

Ia memberikan 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba garut, 9 ekor ayam pelung cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, serta 9 jenis bibit padi lokal. Mahar tersebut menjadi simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan sekaligus dukungan pada pertanian dan pangan lokal.

Sebagai pasangan publik, Maula dan Putri juga menghadirkan tokoh nasional sebagai saksi nikah mereka. Ketua MPR Ahmad Muzani dan Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi saksi dalam pernikahan tersebut.

Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Garut, Putri memastikan bahwa hari bahagia ini turut membawa manfaat bagi masyarakat. Banyak elemen dalam pernikahan mereka yang mengangkat kearifan lokal Garut, mulai dari dekorasi bambu yang berasal dari selawi, hingga suvenir pernikahan berupa kerajinan tangan warga, seperti produk kulit dan anyaman bambu.

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top