Rumah dengan Bata dari Keramik Bekas

Reading time: 2 menit
keramik bekas
Photo: Nguyen Tien Thanh/inhabitat.com

Kepadatan penduduk sebuah ibukota di negara berkembang bukan hal yang baru. Hanoi di Vietnam mengalami hal yang sama, banyak warga dari desa datang ke Hanoi untuk menyambung nasib. Urbanisasi adalah sesuatu yang tak terelakan. Untuk mengatasi kepadatan ruang penduduknya, sebuah inspirasi datang dari firma arsitektur bernama H&P Architects. Mereka mengenalkan karya terbarunya Properly Breathing House yang berada di daerah pinggiran, 15 kilometer dari pusat kota Hanoi.

keramik bekas

Photo: Nguyen Tien Thanh/inhabitat.com

Dengan perhatian utama terhadap bangunan yang kurang mendapat pencahayaan dan penghawaan alami, bangunan ini dirancang untuk menciptakan hubungan yang kuat antara bagian dalam rumah dengan lingkungan di bagian luar rumah. Properly Breathing House memfasilitasi terjadinya penghawaan alami dan memperkuat kenyamanan dengan penggunaan kulit bangunan yang inovatif.

Fitur utama bangunan ini adalah muka bangunan yang berupa lapisan kulit ganda dan beberapa ruang terbuka di dalam interiornya. Elemen-elemen bangunan tersebut meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dan berhasil mengatasi kondisi alam tropis wilayah tersebut. Lapisan paling luar pada bangunan tersebut adalah bata yang dibuat dari keramik bekas yang membantu menyaring debu dan asap serta memasukan udara bersih ke dalam ruangan.

keramik bekas

Photo: Nguyen Tien Thanh/inhabitat.com

Panel-panel dinding luar yang terbuka tersebut membantu mengurangi panas di dalam ruangan dan meningkatkan interaksi antara ruang luar dan ruang dalam. Beberapa pot tanaman yang disimpan secara acak membantu mengurangi kelembaban dan mengurangi radiasi panas bangunan. Rumah ini menciptakan irama bernafas yang alami dan menjadi sebuah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan bangunan lainnya di Vietnam.

Penulis: NW/G15

Top