Rumah Hewan Liar Dari Furnitur Bekas IKEA

Reading time: 2 menit
Rumah Hewan Liar Dari Furnitur Bekas IKEA UPCYCLING. Foto : IKEA via www.homecrux.com
Rumah Hewan Liar Dari Furnitur Bekas IKEA. Foto : IKEA via www.homecrux.com

Untuk menandai pembukaan toko barunya di Greenwich, London, perusahaan furnitur raksasa asal Swedia, IKEA dan biro iklan Mother berkolaborasi dengan sekelompok seniman dan perancang Inggris membuat koleksi rumah bagi hewan liar dari furnitur bekas perusahaannya.

Dilansir dari Dwell, proyek yang diberi nama “Wild Homes for Wildlife” terdiri dari beberapa bangunan diantaranya seperti menara serangga, tempat perlindungan kelelawar dan kotak burung yang ditempatkan di Sutcliffe Park, London Tenggara.

Selain mencari perhatian dari publik, alasan IKEA untuk menginisiasi proyek daur ulang ini karena sejalan dengan strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaannya yang telah diluncurkan pada 2012.

“IKEA Greenwich adalah toko berkelanjutan terkemuka kami dan kami ingin memiliki dampak positif pada lingkungan setempat,” kata Helen Aylett, selaku manajer toko IKEA Greenwich.

Sebagian besar karya seniman London ini berhasil menampilkan sesuatu yang baru dari furnitur bekas IKEA, bahkan hampir tidak bisa dikenali bahan dari furnitur apa yang digunakan untuk membuat rumah hewan liar pada struktur proyek “Wild Homes for Wildlife”.

Rumah Hewan Liar Dari Furnitur Bekas IKEA. Foto : IKEA via www.homecrux.com

Rumah Hewan Liar Dari Furnitur Bekas IKEA. Foto : IKEA via www.homecrux.com

Misalnya, seniman Talbot yang menciptakan “Bug Bud”, struktur bangunannya yang berbentuk telur biru cerah terbuat dari kursi IKEA tua dan selongsong bekas dari salah satu toko IKEA. Salah satu proyek yang paling luar biasa adalah “Honey I’m Home!” yang dibuat oleh seniman Hattie Newman, berupa desa lebah bergaya Brasil yang terbuat dari meja samping bekas IKEA BURVIK.

Newman mengatakan bahwa proyek yang diberikan IKEA kepadanya merupakan proyek yang sangat mengharukan untuk menjadi bagian darinya. “Sebagai seorang seniman, saya bersemangat tentang keberlanjutan dan menggunakan kembali bahan-bahan jika memungkinkan,” ujar Newman.

Newman juga mengatakan bahwa dirinya merasa senang melihat orang-orang di Greenwich terlibat dengan proyek “Wild Homes for Wildlife” dan berharap orang-orang disekitarnya mendapatkan inspirasi untuk melindungi hewan liar setempat di halaman belakang rumah mereka sendiri.

Aylett mengatakan bahwa dengan menawarkan pengalaman komunitas yang difokuskan pada penggunaan kembali, daur ulang bahan dan mendukung konservasi lokal, IKEA ingin menunjukkan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk menjadi tetangga yang baik bagi para hewan liar dan semua lapisan masyarakat yang tinggal di Greenwich dan daerah sekitarnya.

Melalui toko barunya di Greenwich, IKEA saat ini sedang memiliki tujuan untuk mencapai akreditasi “Outstanding” BREEAM (metode penilaian keberlanjutan terkemuka di dunia untuk proyek-proyek masterplan, infrastruktur, dan bangunan) dengan memasukkan sejumlah teknologi hijau, termasuk panel surya dan pemanen air hujan di tokonya.

Penulis: Diki Suherlan

Top