Memanfaatkan Limbah Penatu Menjadi Tenaga Listrik

Reading time: 2 menit
Limbah Penatu
Memanfaatkan Limbah Penatu Menjadi Tenaga Listrik. Foto: shutterstock

Mencuci pakaian merupakan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari. Saat ini kegiatan mencuci sangat efisien karena dapat menggunakan mesin cuci yang mudah dioperasikan. Mesin cuci juga dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian seperti membuka binatu atau laundry. Untuk membuka jasa pencucian tentu dibutuhkan daya listrik yang besar. Namun, aktivitas pencucian juga menimbulkan limbah dan jika dibuang tanpa dikelola akan merusak lingkungan.

Sebuah penelitian dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, merancang sistem pembangkit listrik dari limbah cair mesin cuci. Para peneliti memakai prinsip elektrokimia yang mengubah larutan elektrolit dari limbah tersebut. Pada limbah yang dihasilkan terdapat senyawa ionik yang dapat menghantarkan elektron-elektron menuju elektroda sehingga mampu menghantarkan listrik.

Baca juga: Kertas Kemasan dari Ampas Tebu dan Kulit Jagung

Konsep teknologi tepat guna yang dirancang adalah sistem elektrokimia. Kandungan senyawa ionik pada limbah jika diberikan batangan logam besi dan tembaga akan menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk penerangan lampu di ruang pencucian.

Limbah Penatu

Limbah Penatu. Foto: shutterstock

Selain dapat menghemat listrik, pengolahan limbah ini secara efektif akan menurunkan potensi pencemaran lingkungan. Sistem ini dirancang melalui sebuah wadah bertembaga dan wadah lain dengan zinc. Wadah ini kemudian diisi dengan larutan limbah laundry agar terjadi reaksi elektrokimia.

Dari reaksi ini dihasilkan energi listrik yang diukur dengan multimeter untuk mengetahui perbedaan potensial dari aliran arus pada kawat penghantar. Dengan total 18 wadah yang disusun secara seri dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar dan mampu menyalakan lampu sebagai penerangan di ruangan laundry. Hal ini membantu untuk menghemat daya.

Baca juga: Pengeras Suara dari Limbah Gulungan Kertas

Penelitian ini didasari karena terjadinya pencemaran sungai di Surabaya oleh limbah cair dari jasa pencucian. Pencemaran tidak hanya berdampak buruk pada ekosistem, tetapi ke seluruh warga yang menggunakan air tersebut. Dalam sehari diketahui sebanyak 15 liter limbah cucian telah dihasilkan. Jumlah ini hanya berasal dari satu usaha laundry saja, belum dari tempat lainnya. Dengan memanfaatkan limbah cair ini tentunya diharapkan dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dan mencegah pencemaran ke lingkungan.

Penulis: Mega Anisa

Top