Terbuat dari Rumput Laut, Wadah Saus ini Bisa Anda Lahap

Reading time: 2 menit
Terbuat dari Rumput Laut, Wadah Saus ini Bisa Anda Lahap
Perusahaan rintisan asal Inggris, Notpla, menciptakan plastik alternatif yang dapat terurai dalam waktu cepat. Foto: Claire Price/Business Insider Today.

Perusahaan rintisan asal Inggris, Notpla, menciptakan plastik alternatif yang dapat terurai dalam waktu cepat. Plastik ini terbuat dari rumput laut. Selain dapat terurai dengan cepat, konsumen juga dapat memakan langsung wadah ini, mengingat bahan bakunya yang alami dan tidak berbahaya.

Pemilihan rumput laut tentu bukan tanpa alasan. Dilansir dari Science Alert, rumput laut dipilih karena dinilai ramah lingkungan serta tidak membutuhkan banyak waktu dan ruang untuk bertumbuh.

“Itu salah satu sumber daya yang paling melimpah. Salah satu rumput laut yang kami gunakan tumbuh hingga satu meter per hari. Bisakah Anda bayangkan sesuatu yang tumbuh secepat itu? Anda tidak membutuhkan pupuk, tidak perlu menyiram air, dan itu sumber daya yang selama ini kami gunakan. untuk waktu yang lama,” kata salah satu pendiri Notpla, Rodrigo Garcia.

Sementara itu, pendiri Everyday Plastic, Daniel Webb, menggelar survei yang mendapati manusia membuang lebih banyak sampah plastik pada 2020 ketimbang tahun lalu. Setidaknya, 8 juta ton sampah plastik per tahun akan berakhir di laut.

“Sebelum masa lock down, kami menemukan setiap individu membuang sekitar 99 potongan plastik dalam satu minggu. Kami menemukan seratus dua puluh delapan potongan plastik dari sektor rumah tangga dalam satu minggu, berarti terdapat peningkatan sekitar 25 persen hingga 30 persen,” kata Webb.

Baca juga: Perusaahaan Otomotif Luncurkan Koleksi Busana dari Limbah

Wadah Plastik Rumput Laut Terurai dalam Dua Bulan

Sejalan dengan hal tersebut, plastik yang berguna sebagai wadah saus ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi populasi plastik sintetis. Para pencipta berharap plastik rumput laut dapat mengurangi keberadaan sampah sebesar 300 juta ton per tahunnya.

Untuk dapat menguraikannya secara alami, plastik ini membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam minggu. Waktu tersebut tentu sangat efektif dibandingkan dengan plastik sintetis yang membutuhkan waktu hingga ratusan tahun agar dapat terurai.

Notpla tidak membeberkan harga plastik organik secara umum, namun mereka berkomitmen menjual produk secara grosir ke perusahaan yang pelanggannya menghargai kredensial ramah lingkungan mereka.

Para pendiri Notpla melihat penggunaan plastik sebagai kecanduan berat yang harus berhenti. Sebagai langkah selanjutnya, saat ini Notpla juga sedang mengerjakan produk baru untuk makanan dan minuman, serta pakaian dan sekrup untuk furnitur siap rakit. Mereka mengklaim produk yang akan mereka luncurkan bebas dari bahan kimia sintetis dan serta menggunakan lapisan tahan air dan minyak.

Bahan yang digunakan juga merupakan karton yang mudah terurai dalam tiga hingga enam minggu. Tentu jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan karton yang dibalut dengan plastik yang membutuhkan waktu selama bertahun-tahun agar dapat benar-benar terurai.

“Ini semua tentang dampak. Kami memulai ini karena kami ingin menjadi bagian dari solusi untuk krisis plastik ini. Itulah yang mendorong semua tim ini,” kata salah satu pendiri Notpla, Pierre Paslier.

Penulis: Krisda Tiofani

Editor: Ixora Devi

 

Top