Vacuum Cleaner Raksasa untuk Membersihkan Udara Kota

Reading time: 2 menit
Smog Free Tower karya Daan Roosegaarde. Foto: Studio Roosgaarde/inhabitat.com

Mesin pembersih kabut asap terbesar di dunia baru-baru ini diluncurkan di Amsterdam, Belanda. Didukung dengan kampanye yang cukup sukses di situs Kickstarter, desainer Daan Roosegaarde adalah orang dibalik pembuatan vacuum cleaner raksasa tersebut. Pembersih udara ini merupakan bagian dari proyek Roosegaarde, yaitu Smog Free Project yang bertujuan untuk membersihkan polusi di perkotaan.

Roosegaarde meluncurkan mesinnya pada tanggal 4 September 2015. Ia percaya bahwa banyak yang masih dapat dilakukan untuk menyingkirkan polusi di perkotaan. “Dengan bangga kami meluncurkan Smog Free Tower untuk menampakkan masa depan yang bersih,” katanya seperti dikutip dari laman inhabitat.com.

Menara setinggi tujuh meter tersebut dijalankan dengan energi terbarukan dan dapat membersihkan 30.000 meter kubik udara tiap jamnya. Hasilnya adalah udara yang bebas asap di ruang-ruang terbuka tempat menara ini berada.

Smog Free Tower karya Daan Roosegaarde. Foto: Studio Roosgaarde/inhabitat.com

Smog Free Tower karya Daan Roosegaarde. Foto: Studio Roosgaarde/inhabitat.com

Menggunakan teknologi yang sama dengan penjernih udara yang biasa dipakai di dalam ruangan, alat ini diperkuat lagi kekuatannya agar dapat digunakan di udara terbuka. Dibuat secara spesifik untuk taman kota, menara setinggi tujuh meter ini memakai sistem modul, ringan, berwarna putih dan dengan bentuk sedikit melengkung.

Penghisap udara berukuran raksasa ini dapat dijalankan dengan listrik tidak lebih dari 1400 watt, lebih kecil dibandingkan listrik yang digunakan untuk pemanas air. Mesinnya pun menerapkan teknologi ionisasi yang tidak boros energi. Selain itu, menara ini dilengkapi dengan lampu LED yang dapat menyala saat malam.

Udara kotor di sekitar menara ini akan disedot dari bagian atas menara. Udara yang sudah bersih disalurkan lewat enam sisi menara yang dilengkapi dengan kisi-kisi. Cara kerjanya adalah sebagai berikut: menara Smog Free dialiri dengan arus positif yang berukuran kecil dan elektrodanya akan memancarkan ion positif ke udara. Ion ini kemudian akan menggabungkan dirinya dengan partikel debu yang kecil. Kemudian, permukaan berarus negatif akan menarik ion-ion positif tersebut, berbarengan dengan partikel debunya.

Smog Free Cufflinks. Foto: Studio Roosgaarde/inhabitat.com

Smog Free Cufflinks. Foto: Studio Roosgaarde/inhabitat.com

Debu halus yang bisa merusak kesehatan ini kemudian disimpan di bagian bawah menara. Cara ini mampu menangkap debu-debu berukuran sangat halus yang biasanya tidak bisa ditangkap oleh filter udara yang biasa.

Partikel karbon yang terkumpul kemudian akan mengalami proses penekanan dan hasilnya adalah sebuah perhiasan, diantaranya cincin dan rantai kecil yang bisa digunakan sebagai suvenir. Karbon yang ditekan itu dapat digunakan sebagai “permata” yang berisi kabut asap dari 1000 meter kubik udara.

Penulis: NW/G15

Top