BMKG
BMKG menyatakan pada tanggal 24 Januari 2019 pukul 07.00 WIB di selatan perairan Laut Timor terdeteksi siklon Riley. Adanya siklon ini berdampak pada intensitas hujan dan gelombang tinggi bertambah.
Indonesia’s Meteorology, Climatology and Geophysics (BMKG) declares current atmosphere condition indicates increase of weather pressure in Asia mainlands. In addition, potential cyclone spotted in northern part of Indonesia.
Berdasarkan pantauan BMKG menyatakan kondisi atmosfer terkini teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia. Selain itu terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia.
BMKG menyatakan peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi, melainkan diakibatkan oleh gelombang pasang yang tinggi dan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency or locally known as BMKG states that recent wind rains occurs because of cyclonic pattern forming cyclone wind or tropical cyclone.
Indonesia’s Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) shows that recent heavy rains, which led to puddles, floods and landslides, are also affected by climate change.
Indonesia’s Meteorological, Climatology, and Geophysical Agency (BMKG), DKI Jakarta Health Agency and Bandung Technology Institute to release the 2019 Early Warning on Dengue Fever, early next year.
Hasil pantauan dan analisa BMKG menunjukkan bahwa sejumlah daerah di Indonesia telah diguyur hujan selama beberapa hari terakhir dan berdampak pada timbulnya bencana hidrometeorologi.
BMKG bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Institut Teknologi Bandung akan merilis informasi peringatan dini Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta pada awal tahun 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai curah hujan yang meningkat pada musim penghujan ini. Musim hujan diperkirakan dimulai pada November tahun ini hingga bulan Maret 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Februari hingga Maret 2018, beberapa wilayah di Indonesia berpeluang mengalami curah hujan rendah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan kepada semua pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk mengantisipasi potensi kerusakan akibat hujan besar yang akan terjadi di Indonesia, khususnya Jabodetabek.
Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Pusat Informasi Iklim BMKG Evi Lutfiati menjelaskan bahwa saat ini musim hujan mengalami kemunduran selama kurang lebih 20 hari.