Jakarta (Greeners) – Departemen Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dalam program Jakarta Sadar Sampah (JSS). Kolaborasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai tata cara mengelola sampah yang benar.
Menurut Kepala Departemen Lingkungan Hidup BEM UI 2025 Maisya Almas Kuminar, kolaborasi dalam program JSS ini dapat menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan, termasuk dengan keterlibatan perguruan tinggi.
βTentunya dengan kolaborasi bersama DLH DKI Jakarta melalui program JSS ini, BEM bisa menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi karena ada unsur inovasi dan penelitian serta pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat,β kata Maisya dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Hasil Kajian Gas Metana Bisa Menjadi Acuan Perbaikan TPA
Sebelumnya, Departemen Lingkungan Hidup BEM UI pun sudah menjalankan program JSS pada tahun 2023. Mereka melakukan edukasi di 16 RW di 4 kelurahan di Jakarta. Melalui kegiatan yang mereka selenggarakan, lebih dari 2.000 rumah tangga telah mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai pentingnya pelestarian lingkungan.
Pada tahun 2024, mereka kembali melakukan edukasi secara door to door di 10 RW. Sebanyak 413 rumah di Kelurahan Lenteng Agung mendapat edukasi mengenai pengelolaan sampah. Hasilnya, mereka berhasil memilah dan mengumpulkan sebanyak 2.825 kilogram sampah pada Agustus 2024.
Selanjutnya, pada tahun ini mereka ingin lebih menghasilkanΒ output jangka panjang melalui peningkatan kapasitas atau edukasi, dan inovasi melalui mesin pirolisis. Mesin ini memiliki fungsi untuk mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Besar harapan mesin ini bisa menjadi solusi masalah sampah plastik dengan mengubah energi alternatif yang berguna,β tambahnya.
Apresiasi Langkah BEM UI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengapresiasi langkah Departemen Lingkungan Hidup BEM UI yang peduli terhadap edukasi sadar sampah. Ia juga mendukung penerapan pengelolaan sampah melalui tiga pilar utama JSS, yaitu Kurangi, Pilah, dan Olah.
Menurutnya, program ini merupakan wadah kolaborasi yang baik antara mahasiswa, perguruan tinggi dengan pemerintah. Khususnya dalam mewujudkan Jakarta yang lebih bersih dan hijau lewat kesadaran dalam memanfaatkan sampah secara lebih baik.
BACA JUGA: KLH Gelar Aksi Bersih Mangrove di Muara Gembong
βIni merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh BEM UI. Semoga gerakan ini bisa menularkan komunitas, bahkan individu untuk mengurangi sampah dengan penggunaan produk ramah lingkungan, terbiasa memilah sampah serta mengolah sampah sesuai jenisnya,β tuturnya.
Demi mendukung kolaborasi ini, DLH DKI Jakarta akan menyediakan penguatan edukasi saat capacity building. Mereka akan menghadirkan pembicara atau pakar yang ahli dalam pengelolaan sampah.
Selain itu, DLH DKI Jakarta juga akan memberikan pendampingan edukasi kepada para panitia program JSS BEM UI. Pendampingan ini mencakup relawan yang akan turun langsung ke lapangan.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia