Jakarta (Greeners) – Β Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), untuk mengembangkan material beton ramah lingkungan. Beton tersebut dirancang khusus untuk infrastruktur di kawasan pesisir dan laut. Kolaborasi ini terwujud dengan penandatanganan naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Signature Lounge, Gedung The East, Jakarta, Rabu (30/4).
Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Teguh Muttaqie, mengungkapkan bahwa pengembangan beton ramah lingkungan ini akan berfokus pada pemanfaatan material alternatif non-konvensional dan limbah industri, seperti slag nikel. Komposisi beton yang dihasilkan akan dirancang untuk memenuhi tantangan lingkungan ekstrem di kawasan pesisir dan laut, termasuk infrastruktur pelabuhan, tanggul, dan kawasan strategis lainnya.
BACA JUGA: BRIN Temukan Ngengat Jenis Baru, Petani Cengkeh Waspada!
βKami akan mengembangkan formulasi baru dalam komposisi beton yang tidak hanya rendah karbon, tetapi juga mendukung prinsipΒ circular economy dengan memanfaatkan limbah industri sebagai bahan campuran. Beton hijau ini akan menjadi bentuk nyata kontribusi BRIN terhadap pembangunan rendah emisi di sektor infrastruktur,β ujar Teguh di Jakarta.
Bagian Roadmap Perusahaan
Direktur Utama PT SIG, Donny Arsal menegaskan bahwa kolaborasi tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Hal itu dalam menghadirkan inovasi produk, khususnya,yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi di pasar yang semakin kompetitif.
Industri semen, menurut Donny, tidak lagi cukup bertumpu pada produk konvensional. Pengembangan green cement akan menghasilkan semen yang lebih ramah lingkungan dari sisi bahan baku maupun proses produksinya.
Untuk itu, pihaknya terus bertransformasi menjawab tantangan masa depan. βKami telah menurunkan emisi produksi hingga 38%, dari 800 kg menjadi sekitar 500 kg COβ per ton. Melalui kolaborasi ini, kami berkomitmen menjaga tren tersebut agar terus berlanjut,β ujar Donny.
Sementara itu, Direktur Operasi PT. SIG, Reni Wulandari, menambahkan bahwa sebagai mitra industri, pihaknya menekankan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari roadmapΒ perusahaan. Hal itu dalam menciptakan solusi konstruksi berkelanjutan, khususnya di wilayah-wilayah pesisir yang menghadapi tantangan perubahan iklim.
βDengan pengembangan produkΒ green concreteΒ untuk kawasanΒ marine infrastructure, kami tidak hanya menjawab kebutuhan spesifik infrastruktur pesisir, tetapi juga berkontribusi terhadap upaya penurunan emisi gas rumah kaca secara global,β kata Reni.
Ia berharap produk ini dapat diadopsi secara luas. Sehingga bisa menjawab tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan risiko geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia