Bukamata, Aksi “Unjuk Ilmu” Kenalkan Manfaat Eco Enzyme

Reading time: 2 menit
unjuk ilmu
Foto : Panitia Bukamata UMN

Jakarta (Greeners) – Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan kegiatan Bukamata yang merupakan aksi sosial dalam bentuk edukasi dan pelatihan mengenai pengolahan sampah organik menjadi cairan Eco Enzyme.

Eco Enzyme merupakan hasil fermentasi bahan-bahan alami dari gula merah, sisa buah/sayuran, dan air (air keran, air hujan, air buangan AC, dan lain-lain). Hasil pengelolaan sampah organik menjadi Eco Enzyme, dapat digunakan kembali seperti disinfektan alami, cairan pembersih peralatan rumah tangga alami, pupuk tanaman organik, maupun pengusir hama.

Dalam aksinya, Bukamata mengadakan pelatihan dan sosialisasi langsung yang disebut dengan “Unjuk Ilmu” pada tanggal 1 Mei 2021, kegiatan ini dilakukan bersama dengan warga Desa Serdang Wetan, Tangerang untuk membuat cairan Eco Enzyme.

Pada sesi ini Bukamata bekerja sama dengan komunitas Eco Enzyme Nusantara (KEEN) yang membantu penyampaian motode pembuatan cairan Eco Enzyme.

Karena pelatihan dan sosialisasi dilakukan pada saat pandemi Covid19, maka target yang dijangkau hanya 15 peserta Ibu rumah tangga dari warga Desa Serdang Wetan, diharapkan mereka dapat membagikan ilmu yang didapatkan kepada warga yang lain dan tentunya dapat menerapkan dalam pengolahan sampah di rumah masing-masing.

Titus Christiano selaku Head Project Bukamata menyebut aksi “Unjuk Ilmu” merupakan pendekatan langsung dengan harapan dapat memberikan pengetahuan yang dapat digunakan secara berkelanjutan.

“Unjuk ilmu ini merupakan pendekatan yang lebih dekat, lebih pratek dan harapannya warga dari Desa Serdang Wetan bisa langsung menerapkan bagaimana cara membuatnya dan dapat dilakukan secara berkepanjangan untuk mengolah sampah rumah tangga masing-masing”. Ucap Titus pada press conference Bukamata, Jumat (30/04/2021)

Eco Enzyme dan manfaatnya terhadap kehidupan sehari-hari

Dominique Christina, Ketua Acara dari Bukamata menyebut bahwa alasan kegiatan Bukamata fokus terhadap pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme adalah karena masyarakat belum banyak mengetahui mengenai pengelolaan serta manfaat yang akan dihasilkan untuk kehidupan.

Eco Enzyme ini belum terlalu banyak terdengar pada kalangan masyarakat, manfaat yang dihasilkan oleh Eco Enzyme ini juga sangat banyak dan pembuatannya sebenarnya sederhana, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, serta dapat mengurangi limbah rumah tangga”, terangnya.

Lebih lanjut, Titus Christiano berharap dengan adanya kegiatan sosial yang dilakukan Bukamata ini dapat meningkatkan awareness dan kepedulian masyarakat akan lingkungan.

“Harapannya masyarakat bisa lebih peka dan sensitif akan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar, serta mulai tergerak untuk mengambil langkah pelestarian lingkungan dengan membuat Eco Enzyme, sebuah cairan fermentasi limbah dapur yang memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan”, tutupnya.

Penulis : Zahra Shafira

Top