Freeride Mountain Biker Dunia Taklukkan Gunung Bromo

Reading time: 2 menit
Kurt Sorge menjelajah trek-trek menantang di Gunung Bromo. Foto: dok.Polygon Bikes Indonesia

Bromo (Greeners) – Indonesia kaya akan keindahan alam yang menakjubkan. Laut, pegunungan, alam dan budaya yang dimilikinya yang sangat beraneka ragam. Salah satu yang menjadi kebanggaan Indonesia adalah Gunung Bromo, salah satu gunung berapi aktif yang menjadi tujuan wisata yang mendunia.

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter diatas permukaan laut. Lembah serta kaldera lautan pasir seluas 5.300 hektar yang dimiliki gunung ini menjadi lokasi berpetualang yang menantang dan menarik bagi traveller maupun pesepeda, baik lokal maupun internasional. Salah satu yang terpikat keindahan Gunung Bromo adalah Kurt Sorge, freeride mountain biker asal Kanada yang juga menjadi juara Red Bull Rampage pada 2015 lalu.

Pada kunjungan kali ini di Indonesia, pro-rider Polygon tersebut membawa Collusus N9 kemudian mencoba trek MTB di kawasan Gunung Bromo. Selama tiga hari, Kurt Sorge menjelajah trek-trek menantang di Gunung Bromo yang pada saat itu sedang mengalami erupsi. Namun, safety tetap menjadi hal yang paling utama. Suara gemuruh diikuti semburan asap bercampur debu yang mengepul dari kawah Gunung Bromo membuat Kurt Sorge harus mengambil jarak dalam radius aman.

Perjalanan dimulai dari Desa Ngadiwana, kemudian menanjak ke kawasan bukit, menyusuri trek berkelok-kelok yang terjal dengan turunan curam. Tak hanya bersepeda menyusur trek ekstrim di kawasan Bromo, Kurt Sorge juga berkemah untuk melepas lelah sembari menikmati langit Bromo di malam hari. Kebanyakan jalur berupa single-track melewati punggungan gunung. Jalur trek yang hanya selebar 1 meter tentu saja akan membuat adrenalin terpacu ketika melibasnya.

“Pengalaman sekali seumur hidup yang luar biasa dan perjalanan di Indonesia dengan Gunung Bromo-nya tidak akan terlupakan” tegas Kurt Sorge.

Gunung Bromo sangat disukai pesepeda dengan latar belakang genre berbeda-beda. Para penggemar Road-Bike menaklukkan Bromo melalui jalur aspal menuju puncak, bisa berangkat dari Malang atau Probolinggo. Para penggemar Cross-Country bisa meneruskan ke hamparan pasir dan padang rumpur di sekitar kaldera, sedangkan para penggemar All-Mountain lebih menyukai melewati jalur berbukit, melewati hutan, hingga menyusur ke pemukiman penduduk di kaki gunung. Dalam petualangannya, Kurt Sorge memilih sepeda Polygon bertipe Collosus N9 yang memang ber-genre all-mountain atau enduro.

“Gunung Bromo tempat yang sangat eksotis dan layak menjadi destinasi bersepeda. Kurt Sorge punya cara sendiri untuk menikmatinya yaitu dengan bersepeda & berkemah, mungkin bisa menginspirasi para penggemar sepeda yang lain untuk datang ke Bromo sehingga menjadi objek wisata yang akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat ” ujar Fendi Widiatmoko selaku Head of Marketing Communicatoions Polygon Bikes Indonesia.

(*)

Top