Patung dan Bunga Objek Wisata Bojong Asri dari Sampah Plastik

Reading time: 2 menit
Patung di objek wisata Bojong Asri dari sampah plastik. Foto: Tim Pengelola Bojong Asri

Jakarta (Greeners) – Sampah plastik bisa menjadi karya seni yang memukau. Pengelola objek wisata Bojong Asri, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta membuktikan hal itu. Mereka membuat patung, bunga dari sampah plastik dengan berbagai bentuk yang unik.

Sebanyak 7.000 bunga dari botol plastik tersebar di objek wisata Bojong Asri seluas 1,6 hektare. Bunga yang beraneka warna tersebut merupakan ide dari tim pengelola wisata Bojong Asri yang memanfaatkan sampah botol plastik menjadi karya seni.

Bentuk karya seni yang terbuat dari plastik tidak hanya berupa bunga. Namun, tim pengelola menciptakan berbagai macam patung hewan seperti kura-kura, gurita, dan hiu. Wisatawan lokal maupun luar kota pun kini telah banyak berkunjung ke sana. Mereka menggunakan tempat wisata yang resmi dibuka sejak Juli 2023 sebagai objek foto.

Ketua Tempat Wisata Bojong Asri, Suharyanto mengatakan, tempat wisata ini didirikan berkat inisiatif dari tim pengelola wisata Bojong Asri. Mereka awalnya ingin menciptakan tempat wisata yang sebelumnya belum pernah ada di Kota Yogyakarta. Hingga akhirnya terciptalah wisata dengan ikon dari bahan rongsokan pertama di Kota Seniman ini.

“Jadi kita cari apa yang kira-kira di Yogyakarta itu belum ada. Kemudian kita ciptakan wisata seperti itu. Kita memang pertama kali menggunakan barang bekas di Yogyakarta ini secara besar-besaran,” kata Yanto kepada Greeners baru-baru ini.

Tim pengelola wisata Bojong Asri tidak berjalan sendirian menciptakan objek wisata yang menarik ini. Pengepul di sekitar wilayah Bantul telah mereka libatkan demi mendapatkan sampah plastik untuk membuat patung dan hiasan yang telah mereka rancang.

Objek Wisata Bojong Sari Libatkan Kelompok PKK

Ribuan bunga yang dipasang di kawasan wisata Bojong Asri merupakan karya kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kapanewon Pundong. Anggota PKK yang sebagian besar ibu rumah tangga ini telah menghabiskan waktu selama dua bulan membuat kreasi bunga plastik tersebut.

Kolaborasi ini juga menjadi wadah bagi pengelola dan warga setempat untuk saling berkreasi bersama untuk menghasilkan tempat wisata yang menarik. Mereka juga terlebih dahulu mendapat pelatihan dari tim pengelola wisata Bojong Asri demi menghasilkan kreasi bunga yang cantik.

Selain bentuk bunga, tim pengelola wisata Bojong Asri pun ikut membantu merangkai plastik menjadi berbagai macam patung hewan. Dua minggu lamanya telah mereka habiskan dalam membuat karya seni ini.

Lokasi permainan anak. Foto: Tim Pengelola Bojong Asri

Wadah Edukasi Anak Usia Dini

Wisata Bojong Asri tak sekadar memberikan objek wisata menarik. Tim pengelola berharap tempat ini bisa mengedukasi wisatawan tentang pemanfaatan sampah. Terutama bagi anak-anai usia dini yang baru saja mengenal lingkungan.

Suharyanto menambahkan, pemanfaatan barang bekas yang menjadi objek foto di tempat wisata ini juga bertujuan untuk menunjukkan bahwa sampah yang dikelola dengan baik, bisa memiliki nilai seni dan daya jual yang tinggi.

Saat ini, pengelola pun aktif mengajak kelompok anak-anak usia dini di kalangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menariknya lagi, tim pengelola telah menyediakan 100 permainan dari barang bekas yang bisa anak-anak mainkan.

Penulis : Dini Jembar Wardani

Editor : Ari Rikin

Top