Less Waste More Jazz Siapkan Edukator untuk Pengunjung di Java Jazz Festival 2019

Reading time: 2 menit
java jazz festival 2019
Konferensi Pers Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, Rabu (16/01/2019). Foto: greeners.co/Dewi Purningsih

Jakarta (Greeners) – Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) akan kembali di gelar selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 1,2 dan 3 Maret 2019 mendatang. JJF 2019 yang kali ini bertemakan Broadway juga kembali menerapkan program “Less Waste More Jazz” untuk mengurangi timbulan sampah acara yang di bawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Penerapan program “Less Waste More Jazz” yang meliputi edukasi kepada pengunjung dan pemilahan sampah ini telah diterapkan cukup lama di JJF 2019 oleh Java Festival Production sebagai penyelenggara acara.

“Kami ingin mengedukasi para pengunjung. Kami sudah bekerjasama dengan Greeners.co dalam hal ini sejak 10 tahun lalu. Dari pengunjung yang masih sulit dan belum tahu cara memilah sampah sampai bisa membuang sampah pada tempatnya. Lambat laun dengan kerjasama Less Waste Project ini pengunjung kita semakin pintar dan peduli dengan kebersihan,” ujar Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gonta usai konferensi pers Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, Rabu (16/01/2019).

Dewi mengatakan bahwa sosialisasi pemilahan sampah akan ditampilkan di seluruh layar multimedia yang berada di panggung JJF 2019. Dengan cara ini diharapkan pengunjung yang ditargetkan sekitar 110.000 hingga 115.000 orang bisa teredukasi dan lebih peduli untuk mengelola sampah mereka.

“Diharapkan dengan adanya Less Waste ini kesadaran pengunjung untuk memilah sampah semakin tinggi dan hal ini akan terus kami terapkan ke depannya,” jelas Dewi.

Sementara itu, Penanggung Jawab Less Waste Project Syaiful Rochman mengatakan bersamaan dengan 15 tahun diselenggarakannya Java Jazz Festival, tahun ini Less Waste Project mempersiapkan banyak hal baru dalam program ini yang akan mengajak pengunjung JJF 2019 berpartisipasi dalam program pengurangan sampah.

“Perbedaan konsep “Less Waste More Jazz” di JJF 2019 dibandingkan dengan JJF tahun-tahun sebelumnya adalah pertama, meningkatkan kualitas pemilahan sampah di sumber; kedua, meningkatkan jumlah sampah yang di daur ulang; dan ketiga, hadirnya edukator pemilah sampah yang akan berjaga di masing-masing tempat sampah. Edukator ini nantinya akan menjelaskan kepada pengunjung untuk memilah sampahnya, mana sampah yang organik dan mana yang anorganik,” ujar Syaiful.

Dalam acara yang sama, Redaktur Senior Greeners.co Renty Hutahaean mengatakan bahwa Greeners.co dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginisiasi program Less Waste Event pada tahun 2008, bertepatan dengan lahirnya UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Program ini merupakan salah satu bentuk aksi nyata Greeners.co untuk lingkungan.

Program Less Waste Event menargetkan pengurangan sampah pada acara-acara besar. Tujuannya, untuk mengurangi timbulan sampah ke TPA. Sampah yang sudah dipilah akan dikelola lebih lanjut dan disalurkan ke bank sampah di DKI Jakarta melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

“Kami berterima kasih kepada pihak Java Festival Production yang sudah mengizinkan program Less Waste Event ini diterapkan di Java Jazz Festival sehingga berkembang dengan baik sampai sekarang. Hal yang menarik yang patut ditunggu di JJF 2019, program ini akan menyediakan wadah sampah terpilah yang menarik, games, dan booth edukasi,” kata Renty.

Penulis: Dewi Purningsih

Top