PERI BUMI Galang Kekuatan Keluarga Cintai Lingkungan

Reading time: 2 menit
Keluarga pijakan awal bangkitkan kesadaran mencintai lingkungan. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Sampah yang semakin menggunung hampir 40,8 persennya berasal dari sampah rumah tangga. Hal ini membuat Komunitas Parenting Is Easy tergerak untuk memulai perubahan, dari diri, keluarga dan rumah untuk cintai lingkungan.

Komunitas ini meyakini pengasuhan dan pendidikan keluarga akan membawa dampak besar pada anak. Sebab setiap orang tua ingin anaknya mendapatkan masa depan terbaik, hidup layak dan mampu meraih cita-cita. Untuk itu, anak-anak butuh bumi yang lestari, sebagai rumah di masa depan.

Komunitas ini pun menginsiasi PERI BUMI. Sebuah gerakan yang fokus pada fungsi keluarga terutama ibu sebagai agen perubahan yang berdampak pada kondisi bumi.

Perwakilan komunitas Pradana Evan menyatakan, PERI BUMI merupakan movement yang Parenting Is Easy gagas untuk ibu, keluarga, anak dan para pendidik di seluruh Indonesia.

“Gerakan ini dimulai dari hal sederhana. Mengenali dan membangun koneksi dengan diri dan keluarga, lingkungan dan alam sekitarnya kemudian berdampak ke komunitas, masyarakat hingga bangsa,” katanya dalam keterangannya baru-baru ini.

Tiga Program Besar untuk Cintai Lingkungan

Ia meyakini, unit terkecil dalam sebuah masyarakat yaitu keluarga pun mampu membawa sebuah perubahan. Seorang ibu adalah kunci untuk sebuah perubahan yang masif. Cinta dan koneksi seorang ibu kepada anak-anak dan keluarganya mengupayakan masa depan yang lebih baik sekaligus bisa cintai lingkungan.

Dalam upaya melakukan perubahan, PERI BUMI memiliki tiga program utama yaitu ibu ASAKA (Atasi Sampah Keluarga) untuk ibu. Selanjutnya yaitu SALINA (Sayang Lingkungan dan Keluarga) untuk tenaga pendidik, guru, volunteer. Program lainnya yakni KAPTEN KEPIK (Kapten Kecil Peduli Lingkungan dan Keluarga) untuk anak usia sekolah dasar.

Tahun 2022, PERI BUMI sudah berhasil menjalankan dua program yaitu Ibu ASAKA pada 55 duta Ibu ASAKA dari seluruh Indonesia.

Serentak Berdampak di Tahun 2023

Sementara program SALINA memiliki sembilan kelas pelatihan tatap muka. Program ini menyasar para pengurus lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan pengasuhan di seputar TPST Bantar Gebang.

Harapannya PERI BUMI bisa masif bergerak dan berdampak luas di tahun 2023. Rangkaian acara Road to PERI BUMI 2023 akan mulai berlangsung November 2022. Tema besar yang diangkat Climate Act Art, Nuturing Nature Through Culture dan Making Connection Common. Sementara tiga program utama PERI BUMI 2023 yaitu IBU ASAKA, SALINA dan KAPTEN KEPIK yang akan mulai mereka lakukan pada awal tahun 2023.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top