Ini Cara Menjadi Koki Hemat Energi

Reading time: 2 menit
Koki hemat energi mencerminkan gaya hidup berkelanjutan. Foto: Freepik

Prinsip keberlanjutan di dapur bukan hanya tentang food waste – ini juga tentang penerapan prinsip hemat energi. Departemen Energi AS menyatakan 15 % energi yang digunakan di rumah berasal dari dapur, dan sekitar 5 % berasal dari kegiatan memasak.

Ternyata, cara kita menggunakan oven listrik, kompor, dan peralatan berdampak besar pada penggunaan energi rumah tangga loh sobat Greeners. Berikut beberapa tips untuk menjadi koki yang lebih hemat energi.

  • Jangan Buka Tutup Oven

Setiap kali kalian membuka pintu oven, ternyata suhu di dalam dapat berkurang hingga seperempatnya. Selanjutnya oven harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan ke suhu yang telah diprogram sebelumnya.

Alih-alih membuka pintu, kalian bisa menggunakan lampu oven untuk memeriksa perkembangan hidangan. Bersihkan jendela dari minyak dan residu sehingga bisa terlihat jelas.

  • Kurangi Waktu Memasak

Letakkan panci di atas kompor saat memasak dengan keadaan tutup. Ini dapat memerangkap panas dan memasak lebih cepat tanpa menggunakan energi lagi. Bahan yang lebih kecil juga lebih cepat matang. Demikian pula makanan yang sepenuhnya dicairkan juga membutuhkan waktu lebih sedikit untuk dimasak dalam oven.

  • Gunakan Kompor Pembakar yang Tepat

Baik kompor listrik maupun gas, ukuran pembakar dapat menghasilkan energi yang berbeda. Untuk meminimalkan penggunaan listrik, pakailah panci dan pembakar yang lebih besar. Demikian panci kecil harus menggunakan yang lebih kecil.

Peralatan dapur besar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak di kompor kecil, sehingga membuang-buang energi. Demikian sebaliknya.

  • Masak dalam Jumlah Besar

Manfaatkan energi oven atau panci panas dengan menyiapkan bahan mentah dalam jumlah besar. Alih-alih memasak sebagian kecil sayuran setiap hari – seperti brokoli, kentang, labu, atau sayuran keras lainnya – panggang semuanya sekaligus dan simpan selama seminggu untuk dipanaskan.

Panaskan sisa makanan dalam microwave yang sebenarnya lebih hemat energi daripada memasak dari awal; kebanyakan gelombang mikro menggunakan energi 80 % lebih sedikit daripada oven konvensional.

  • Masak Lebih Cerdas

Apakah kalian tahu berapa banyak energi yang ada di dapur? Semua peralatan berbeda dan tidak menggunakan energi secara seragam. Gunakan pengukur energi pintar untuk mengetahui berapa jumlah energi listrik yang dikeluarkan dan kita dapat menguranginya.

  • Upgrade Peralatan

Dengan menggunakan pengukur energi pintar maka dapat menunjukkan peralatan apa saja yang ada menyedot energi. Kemudian, saatnya untuk meng-upgrade ke beberapa peralatan ke model yang lebih efisien. Lakukan riset ringan dan lihat label atau sertifikasi pada produk sebelum membeli, misalnya seperti label ENERGY STAR®.

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin 

Sumber : EcoWatch

Top