USAID SEA dan KKP Luncurkan Buku State of the Sea

Reading time: 2 menit
state of the sea
Peluncuran buku "State of The Sea" oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr dan Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono. Foto: greeners.co/Sarah R. Megumi

Bali (Greeners) – Proyek USAID Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan buku berjudul State of the Sea (SOTS). Peluncuran buku ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ocean Talk pada Konferensi Internasional Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre, pada Senin (29/10/2018).

Buku SOTS ini berisi rangkuman perjalanan dan upaya bersama untuk mendorong kelestarian laut Indonesia. Buku ini juga menyajikan gambaran kehidupan masyarakat di wilayah pesisir, ancaman-ancaman kelestarian laut dan berbagai upaya konservasi laut yang saat ini tengah berjalan serta rencana-rencana kelanjutannya dalam mendorong keberlanjutan sumber daya laut dan perikanan.

“Kami sangat senang sekali bisa bekerjasama dengan KKP dalam mengembangkan publikasi SOTS. Dokumen ini akan menjadi panduan upaya terpadu kita dalam perlindungan laut Indonesia. Buku ini merupakan publikasi yang dibuat untuk pembaca yang luas, mulai dari masyarakat umum sampai ke pengelola laut dan pesisir, nelayan domestik dan internasional, agensi pemerintah, donor dan organisasi terkait kelautan,” ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr kepada Greeners.

state of the sea

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr. Foto: greeners.co/Sarah R. Megumi

“State of The Sea” diterbitkan dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia, dan terdiri dari tiga volume yang disusun dengan gaya penulisan populer. Buku ini menampilkan gambar foto dan infografik untuk memberikan konteks lebih luas dari konservasi laut dan perikanan di Indonesia.

Volume pertama dari SOTS mengarahkan pembacanya agar memahami lingkungan laut dan pesisir Indonesia, keanekaragaman hayati, nilai-nilainya serta hal-hal yang menjadi ancaman laut. Pada volume dua dan tiga buku SOTS memaparkan upaya pengelolaan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 melalui dukungan dari proyek USAID SEA serta manfaat yang diharapkan.

Menurut Joseph, buku SOTS dapat menjadi sarana informasi bagi para pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat luas untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat pesisir Indonesia, sumber daya alam laut, keanekaragaman hayati laut, dan keterhubungan ekosistem laut dan masyarakat. Terlebih publikasi buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi laut dan pesisir Indonesia yang berfokus pada wilayah timur Indonesia di WPP 715 yang ada di tiga provinsi, yaitu Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono, mengatakan bahwa kerjasama yang terus berlanjut sangat penting untuk memastikan masa depan laut yang berkelanjutan, aman, dan sejahtera.

“Indonesia dan Amerika merupakan partner yang sangat baik. Keberadaan buku ini memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih untuk stakeholder kita, para nelayan dan masyarakat pesisir. Melindungi laut dan kekayaan hayati memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Masing-masing individu perlu menjadi bagian dalam upaya konservasi untuk melindungi sumber daya laut yang bernilai tinggi ini, sehingga tidak hanya Indonesia namun dunia juga dapat merasakan manfaat bagi generasi yang akan mendatang,” kata Aryo.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top