Amerika Dukung Indonesia Capai Target FOLU Net Sink

Reading time: 2 menit
Penandatanganan MoU Indonesia-Amerika Serikat untuk capaian target FOLU Net Sink 2030. Foto: KLHK

Jakarta (Greeners) – Amerika Serikat mendukung Indonesia untuk mencapai target program FOLU Net Sink 2030. Program ini bagian dari upaya menekan dampak perubahan iklim dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

Dalam kerja sama lewat MoU ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendapat dukungan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). MoU ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dan Mission Director USAID Indonesia, Jeffrey P. Cohen.

Turut hadir dalam penandatanganan MoU Menteri LHK Siti Nurbaya, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kim Y. Sung, pejabat KLHK dan pejabat dari Kedubes AS.

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, penandatanganan MoU tersebut menandai tonggak penting fase baru kerja sama antara KLHK dengan USAID. Khususnya dalam mendukung visi jangka panjang Indonesia untuk mengimplementasikan rencana operasional FOLU Net Sink 2030, yang juga sejalan dengan strategi iklim USAID 2022-2030.

“Pencapaian Indonesia FOLU Net Sink 2030 menuntut untuk memobilisasi, mengoordinasikan dan mengatur semua sumber daya termasuk publik, swasta dan komunitas internasional,” katanya dalam keterangan resmi baru-baru ini.

Menteri Siti mengimbau, agar kerja sama tersebut perlu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia pun berharap kerja sama di lapangan terlaksana dengan tepat.

Kerja Sama Mendukung Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Sektor Kehutanan dan Lahan

Duta Besar AS untuk Indonesia Kim Y. Sung, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dalam penurunan emisi gas rumah kaca, terutama dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Dubes Kim juga menyampaikan selamat atas upaya besar KLHK untuk mengurangi deforestasi di Indonesia.

“Kami menyampaikan apresiasi atas laju deforestasi telah mencapai titik terendah dalam 20 tahun. Amerika Serikat sangat ingin mendukung Pemerintah Indonesia untuk membantu menjamin keberlanjutan jangka panjang dari pencapaian-pencapaian hingga saat ini,” papar Kim.

Ia juga mengapresiasi upaya Indonesia di dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang memberikan perlindungan terhadap hutan dan mengurangi deforestasi.

Dukung Rencana Jangka Panjang Indonesia Rendah Karbon Lewat FOLU Net Sink

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono menyebut kerja sama ini untuk mendukung visi jangka panjang Rencana Operasional Indonesia Rendah Karbon 2030 untuk Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU Net Sink 2030). Komitmen ini pun sejalan dengan strategi iklim USAID 2022-2030.

“Bidang-bidang tersebut meliputi dukungan terhadap upaya pengurangan deforestasi dan degradasi hutan yang terus berlangsung,” imbuhnya.

Selain itu dukungan juga untuk pengelolaan hutan lestari (hutan alam dan hutan tanaman), rehabilitasi hutan dan lahan, restorasi lahan gambut dan mangrove. Tak hanya itu konservasi dan keanekaragaman hayati, termasuk perlindungan spesies kunci juga termasuk dalam program ini.

Mission Director USAID Indonesia, Jeffrey P. Cohen, menyampaikan nota kesepahaman tersebut untuk menurunkan gas rumah kaca pada tahun 2030.

“Melalui MOU ini, kami senang dapat memperdalam kemitraan dengan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan perubahan iklim,” ucapnya.

Hal ini penting untuk mendukung kepemimpinan KLHK dalam penggunaan lahan yang berkelanjutan. Selain itu juga melindungi hutan Indonesia untuk masa depan hijau.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top