BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Jelang Musim Hujan

Reading time: 3 menit
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan. Foto: Freepik
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan. Foto: Freepik

Jakarta (Greeners) – Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan. Prediksi BMKG, musim hujan pada tahun 2023 hingga 2024 akan berlangsung lebih lambat dibandingkan dengan biasanya.

Menurut Kepala Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, prediksi curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya akan normal.

“Awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia). Angin Timuran ini diprediksi masih tetap aktif hingga November 2023, utamanya di Indonesia bagian Selatan,” ujar Dwikorita dalam siaran pers.

BACA JUGA: Mutakhirkan ZOM, BMKG Jamin Prakiraan Musim Hujan Lebih Akurat

Oleh sebab itu, Dwikorita mengimbau kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim hujan. Terutama di wilayah yang mengalami sifat musim hujan atas normal (lebih basah dibanding biasanya).

“Wilayah ini diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor,” ujarnya.

Dwikorita berharap pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan. Misalnya, memperhatikan peringatan dini.

“Kami berharap informasi prakiraan musim hujan 2023 hingga 2024 ini dapat menjadi acuan pemerintah daerah dan sektor terkait untuk menyusun rencana aksi dini (early action). Ini dalam rangka menekan kerugian akibat bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

BMKG engimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan. Foto: Freepik

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menjelang musim hujan. Foto: Freepik

Prediksi Awal Musim Hujan di Berbagai Wilayah

Pada bulan September 2023, sebanyak 24 zona musim (ZOM) atau 3,4% akan memasuki musim hujan. Wilayah tersebut mencakup sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan.

Kemudian, pada bulan Oktober 2023, sekitar 69 ZOM (9,9%) akan memasuki musim hujan. Wilayah itu mencakup Provinsi Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, dan Jawa Tengah bagian selatan. Kemudian, sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.

Pada bulan November 2023, sebanyak 255 ZOM (36,5%) akan memasuki musim hujan. Wilayah itu meliputi Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, dan sebagian kecil NTB.

BACA JUGA: Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Selama Musim Hujan

Selanjutnya, sekitar 153 ZOM (21,9%) akan memasuki musim hujan pada bulan Desember 2023. Wilayah itu meliputi Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.

“Prediksi secara umum, musim hujan akan datang lebih lambat, yaitu terjadi pada sekitar 446 ZOM (63,8%) di seluruh Indonesia. Sejumlah 22 ZOM (3,2%) akan mengalami awal musim hujan yang lebih awal atau maju,” ungkap Plt. Deputi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan.

 566 ZOM Alami Musim Hujan dengan Normal

Secara umum, musim hujan 2023 hingga 2024 akan bersifat normal, yaitu terjadi pada sekitar 566 ZOM (80,9%). Namun, terdapat prediksi beberapa wilayah yang akan mengalami musim hujan dengan sifat atas normal (curah hujan lebih tinggi dari rerata). Sebanyak 69 ZOM (9,8%) dengan sifat di atas normal.

Kemudian, sebanyak 64 ZOM (9,1%) akan mengalami musim hujan bersifat bawah normal. Wilayah-wilayah itu mencakup sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, dan sebagian kecil Banten.

Sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur bagian selatan, dan sebagian Kalimantan Barat juga di bawah normal. Lalu, sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian barat.

Sementara itu, prediksi wilayah-wilayah yang akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, dan Sumatera Barat bagian selatan, dan sebagainya.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top