Dampak Meluapnya Sungai Citarum, Dua Warga Tewas

Reading time: < 1 menit
Ilustrasi: pixabay.com

Jakarta (Greeners) – Sungai Citarum di daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, untuk kesekian kalinya meluap dan menimbulkan banjir tahunan. Hujan deras yang berlangsung sejak Selasa (08/03) hingga Senin (14/03) dini hari tadi telah menyebabkan banjir yang cukup luas. Sebanyak 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir yang meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.

Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK (24.000 jiwa) terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi. Tinggi banjir sekitar 80 sampai 300 sentimeter. Daerah di sekitar bantaran Sungai Citarum dan cekungan tinggi juga mengalami banjir hingga mencapai tiga meter.

“Banjir telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang hilang. Korban meninggal adalah Risa (13 tahun) akibat tersengat listrik saat banjir dengan alamat Kampung Ciburuy, Desa Citeureup, Kecamatam Dayeuhkolot dan Ibu Ela (40 tahun) warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat dihubungi oleh Greeners, Jakarta, Senin (14/03).

Sedangkan tiga orang yang hilang, kata Sutopo, adalah suami Ela dan dua anak perempuannya. Saat banjir, ketiganya mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian roboh. Saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian.

BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat juga saling membantu melakukan penanganan darurat.

“Saat ini pengungsi berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang dan lainnya,” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top