KLHK Rilis Film Pendek “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”

Reading time: 3 menit
Bude Jo Belajar Kelola Sampah
Press Conference Virtual Film Bude Jo. Foto : DITPS KLHK

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) merilis film pendek untuk edukasi pengelolaan sampah yang berjudul “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”.

Film ini dibuat dengan genre komedi situasi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, dengan menampilkan contoh solusi pengurangan dan penanganan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana. 

Berdasarkan hasil survei “Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup” yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, memperlihatkan bahwa sekitar 72 persen masyarakat Indonesia masih tidak peduli dengan masalah sampah.

Kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat sehari-hari dalam mengelola sampah.

Salah satu terobosan yang dibuat KLHK adalah melalui pendekatan kepada masyarakat dengan menyebarkan materi edukasi yang dikemas secara menarik.

Pemilihan materi disesuaikan dengan kondisi yang ada dan juga disesuaikan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, sehingga masyarakat lebih tertarik dan mengikutinya.

“Persoalan sampah di kehidupan sehari-hari kalau kita tidak memiliki strategi untuk menyelesaikannya maka persoalan sampah akan semakin buruk. Kita selalu diingatkan di tahun 2005 TPA leuwi gajah yang longsor mengakibatkan 150 jiwa meninggal dunia. Kejadian itu sesuatu hal yang menyedihkan, sampah yang kita hasilkan sehari-hari jika tidak dikelola dengan baik akan membuat kesengsaraan,” ujar Direktur Jenderal PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati saat perilisan film secara virtual di Jakarta, Rabu (28/04/2021).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) KLHK melihat pentingnya sebuah kampanye penyadartahuan yang dapat menjangkau semua orang, dengan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi dan mengelola sampah di lingkungannya.

“Kami terus melakukan kampanye pengelolaan sampah untuk semua pihak termasuk dengan dibuatnya film ini. Hal-hal praktis dalam upaya pengelolaan sampah yang dihadirkan oleh Bude Jo, bisa terus ditularkan oleh semua pihak, dengan menyiarkan film ini secara luas. Saya berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk terus mengurangi sampah dan mengelolanya mulai dari rumah,” terang Vivien.

Film Yang Membawa Pesan Pengelolaan Sampah Dari Hulu Ke Hilir

Vivien menjelaskan, film ini dikemas sampai beberapa series berupa film-film pendek dengan durasi rata-rata 1 menit dan paling banyak 3 menit. Sinopsis film pendek ini mengisahkan karakter tokoh utama bernama Bude Jo diperankan oleh Siti Fauziah “Ozzie” yang mendapatkan pengalaman baru dalam mengelola dan mengolah sampah saat mengunjungi kerabatnya di Jakarta.

Selama di Jakarta, Bude Jo banyak belajar tentang memilah sampah, cara membuang sampah masker, bank sampah, budaya 3R (Reduce, Recycle, Reuse), daur ulang sampah menjadi barang kerajinan, hingga aspek circular economy yang menampilkan sosok wirausaha Wilda Yanti, pemilik perusahaan pengolahan sampah.

Direktur Pengelolaan Sampah, Novrizal Tahar menambahkan film Bude Jo Belajar Kelola Sampah ini memang tidak memiliki durasi yang panjang tetapi isi dan pesannya sangat komplit dengan persoalan sampah dari hulu hingga hilir, bahkan bagaimana mengelola sampah masker termasuk limbah masker dari orang yang terinfeksi dengan virus covid-19.

“Harapan saya, film ini bisa dilihat oleh semua orang di Republik Indonesia termasuk Pemerintah Daerah untuk memviralkan, menonton, dan dapat menggunakannya untuk kampanye-kampanye publik dengan mencantumkan sumbernya. Terakhir, film ini bisa menjadi bagian dari solutif penyelesaian sampah di Indonesia,” ujar Novrizal.

Sementara itu, bagi pemeran utama dalam film series pendek ini, Siti Fauziah mengungkapkan kebahagian dan kebanggaan untuk dirinya sendiri karena dapat terlibat dalam suatu proses kreatif dan edukatif.

Menurutnya pengelolaan sampah bukan hanya kewajiban dan tanggung jawab pemerintah atau KLHK tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk turut andil.

“Sampah jangan kemudian asal buang karena pada akhirnya itu bisa kembali ke diri kita sendiri. Mudah-mudahan melalui film ini kita semua menjadi paham akan pengelolaan sampah yang baik dan benar di kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Masyarakat dapat menonoton film pendek “Bude Jo Belajar Kelola Sampah” melalui kanal YouTube “Ditjen PSLB3 KLHK”. Masyarakat juga diperkenankan menyebarluaskan film pendek edukatif ini dalam rangka kampanye pengelolaan sampah kepada khalayak luas, dengan menyertakan sumber video.

Penulis: Dewi Purningsih

Top