TPA Jalupang Terbakar, Warga Alami Gangguan Pernapasan

Reading time: 2 menit
TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB
TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB

Jakarta (Greeners) – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terbakar pada Sabtu (28/10). Warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut mulai merasakan gangguan pernapasan, akibat terdampak dari kabut asap bekas kebakaran.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Fery mengatakan, hingga Selasa (31/10) tim gabungan masih berupaya memadamkan sisa titik api. Mereka pun mengerahkan ekskavator tambahan.

BACA JUGA: 31 TPA di Indonesia Terbakar Imbas Praktik Open Dumping

“Sebagian besar sudah berhasil dipadamkan, hanya ada beberapa titik yang masih ada apinya. Tim masih terus berupaya memadamkan dengan tambahan tiga unit ekskavator dari polres dan Dinas PUPR,” kata Fery melalui keterangan rilisnya.

Selain itu, tambah Fery, pos kesehatan juga didirikan guna menangani warga dan petugas yang mengalami gangguan pernapasan. Fery mengatakan, masker dan tabung oksigen menjadi kebutuhan yang mendesak. Sebab, lokasi kebakaran masih mengeluarkan asap.

“Asap tebal masih keluar sehingga mengganggu kesehatan warga di sekitar lokasi TPA Jalupang,” tambah Fery.

TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB

TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB

10 Hektare Lahan Hangus Terbakar

Sementara itu, kebakaran ini telah menghanguskan 10 hektare (ha) lahan pembuangan sampah di TPA tersebut. Tim gabungan sempat kesulitan memadamkan api karena minimnya alat berat yang tersedia.

Kebakaran ini mengakibatkan dampak kabut asap yang menyebar ke empat desa sekitar lokasi, yakni Wancimekar, Pangulah Utara, Pucung, dan Desa Pangulah Baru terdampak kabut asap akibat kebakaran.

“Kami laporkan juga BPBD sudah mendistribusikan masker di lokasi dan warga sekitar yang terdampak polusi asap,” ujar Fery.

TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB

TPA Jalupang terbakar. Foto: BNPB

BPBD Mendirikan Tenda untuk Persediaan Logistik

Ferry menambahkan, saat ini tim BPBD telah mendirikan satu unit tenda serta mensuplai sejumlah logistik untuk para petugas pemadam kebakaran di lokasi.

“Sejauh ini alat berat di lokasi ada dua unit bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup. Petugas masih terkendala asap tebal dan minimnya alat berat serta mesin pompa apung untuk mensuplai air yang masih kurang,” terangnya.

Tidak hanya memadamkan api, Ferry mengatakan BPBD setempat juga telah mengantisipasi dampak kabut asap. Hingga saat ini, penyebab kebakaran pun masih belum diketahui pasti. Namun demikian, tim gabungan masih terus berupaya menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda TPA terbesar di Karawang ini.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top