Black-eyed Susan vine, Tanaman Hias Invasif tapi Bermanfaat

Reading time: 2 menit
Masyarakat manfaatkan tanaman hias ini karena bunganya yang menarik. Foto: Inaturalist

Tanaman patuk manuk, Black-eyed Susan vine, Superstar orange dikenal juga dengan nama ilmiah Thunbergia alata merupakan tanaman hias yang merambat. Berasal dari famili Acanthaceae yang terdiri dari sekitar 220 genus dan 4000 spesies yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis.

Penamaan genus Thunbergia diberikan oleh Carl Peter Thunberg, seorang dokter Swedia yang belajar di bawah Carl Linnaeus. Memiliki nama sinonim Endomelas alata (Bojer ex Sims) Raf serta berasal dari Afrika timur.

Selain itu, tanaman Black-eyed Susan vine mudah tumbuh di mana saja dan kemampuan berkembang biaknya cepat dengan secara seksual melalui biji dan secara vegetatif melalui stek batang dan akar.

Namun, tanaman merambat ini dapat membunuh tanaman yang menjadi inangnya, serta mematikan tanaman asli yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, kerap dianggap sebagai tanaman invasif yang agresif di Australia, Jepang, Singapura, Kosta Rika, Kuba, Puerto Riko, Brasil, Kolombia, Paraguay, dan berbagai pulau di Pasifik termasuk Hawaii dan Polinesia Prancis.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Tanaman T. alata merupakan tanaman merambat tahunan, dapat tumbuh panjang hingga 2-3 meter. Batangnya berbentuk silinder, ramping dengan daunnya yang berukuran 4,5-10,5 × 3,2-6 cm dan tangkai daunnya berukuran panjang 4-8 cm. Permukaan atas daunnya berwarna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau pucat dan kusam.

Bunga T. alata bertangkai sepanjang 4-5 cm dengan bagian pelindung bunga (brachtea) berwarna hijau, berbentuk bulat telur, panjangnya 1,5 cm. Kelopak bunga berwarna hijau kekuningan, mahkota bunga berwarna oranye, kuning pucat, bahkan terkadang berwarna agak putih.

Selain itu, terdapat 2-4 biji berukuran panjang 1,2-1,5 mm yang berbentuk setengah lingkaran. Beberapa kultivar telah dikembangkan hingga saat ini, termasuk beberapa yang memiliki bunga berwarna putih, kuning, dan merah muda. Ciri khas dari tanaman ini ialah bagian dalam bunganya berwarna merah tua, hitam keunguan, atau cokelat.

Habitat dan Distribusi Black-eyed Susan vine

Tanaman T. alata dapat kita temukan pada tepi sungai, pinggiran hutan, kebun, tepi jalan, semak-semak perkotaan, lokasi yang terganggu, area dekat laut dan area limbah di habitat tropis, subtropis, serta beriklim hangat.

Tanaman ini berasal dari Afrika dan telah masyarakat budidayakan secara luas di banyak negara di Asia, Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, Hindia Barat, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik.

Manfaat dan Kegunaan

Tanaman T. alata telah masyarakat manfaatkan secara luas sebagai tanaman hias karena bunganya yang menarik. Umumnya masyarakat tanam sebagai hiasan dinding pagar, pot gantung, dan sebagai penutup tanah di kebun atau lahan pertanian. Di Papua Nugini, tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai penutup tanah di perkebunan kelapa.

Selain itu, T. alata juga masyarakat manfaatkan sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional. Di India, ekstrak akarnya masyarakat gunakan sebagai tonik dan afrodisiak. Sedangkan di Afrika Timur, T. alata dikonsumsi sebagai sayuran atau pakan ternak.

Secara medis tanaman ini juga mengobati masalah kulit, nyeri punggung dan sendi, radang mata, wasir dan kanker dubur. Penyakit empedu dan beberapa masalah telinga pada sapi juga dapat diobati dengan tanaman ini. Buah dan bijinya digunakan sebagai cinderamata.

Taksonomi Black-eyed Susan vine

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top