Buah Naga Merah, Kudapan Sehat bagi Penderita Kanker

Reading time: 3 menit
Foto: Shutterstock

Siapa bilang tanaman kaktus tidak dapat menghasilkan buah? Pada salah satu spesiesnya, kaktus dapat menghasilkan buah yang lumrah publik konsumsi sebagai makanan. Buah itu bermarga Selenicereus, ia akrab dengan sebutan Buah Naga Merah.

Para ilmuwan mengenal spesies pitaya merah dengan nama binomial Selenicereus costaricensis. Tanaman ini tumbuh subur di kawasan Meksiko, Amerika Tengah, hingga Amerika Selatan.

Jika kita bandingkan dengan buah lainnya, budi daya buah naga merah sejatinya tergolong masih baru. Namun, pendistribusiannya sudah berlangsung cukup luas sampai seluruh belahan dunia.

Uniknya, praktik budi daya S. costaricensis sendiri jamak terjadi di benua Asia. Kita bisa menemukan perkebunan buah tersebut di daerah Tingkok, Vietnam, Filipina, Malaysia, serta Indonesia.

Morfologi dan Ciri-Ciri Buah Naga Merah

Umumnya spesies buah naga tergolong dalam dua genus; Hylocereus dan Selenicereus. Hylocereus awam kenal sebgai buah naga putih, ia memiliki morfologi yang berbeda dengan jenis Selenicereus.

Untuk mengetahui ciri fisik buah naga merah, kita bisa melakukan identifikasi berdasarkan tampilan daging, kulit, dan pohonnya. Agar tidak salah, berikut Greeners rangkum untuk Anda.

– Buah Pohon Naga Merah

Tanaman S. costaricensis menghasilkan buah berbantuk bulat panjang. Letak buah tersebut biasanya berada di dekat ujung cabang atau batang, bisa pula berhimpitan jika jumlahnya lebih dari satu.

Apabila kita perhatikan, ukuran buah naga merah memang lebih kecil daripada buah naga putih. Bobot reratanya berkisar 500 g, dengan kandungan rasa manis yang mencapai 15 brix.

Secara tampilan, buah pohon naga merah sejatinya agak keunguan. Pertumbuhannya tergolong tidak lengkap, sebab pohon buah tersebut tidak menghasilkan dedaunan.

– Kulit Buah Naga Merah

Seperti namanya, buah pitaya merah terbungkus oleh kulit yang didominasi warna merah. Di bagian kulitnya tersebut, terdapat sisik atau jumbai yang pakar identifikasi bercorak kehijauan.

Meski menyimpan segundang manfaat, komersialiasi kulit S. costaricensis terbilang cukup jarang. Kulit buah naga memiliki polifenol dan antioksidan tinggi, sehingga baik dikonsumsi oleh manusia.

Melansir jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, tersimpan 39,7 mg/100 g fenol pada kulit buah tersebut. Ia juga mempunyai 8,33 mg/100 g flavonoid dan 13,8 mg kandungan betasianin.

– Pohon Buah Naga Merah

Proses pembungaan pohon buah naga merah memang terjadi sepanjang tahun. Kendati demikian, tingkat keberhasilan bunga menjadi buah terhitung sangat kecil karena hanya mencapai 50%.

Tanaman ini mempunyai batang berlilin dengan warna hijau keputih-putihan. Tepin batang tersebut biasanya dilengkapi dengan duri, yang terasa agak tajam jika tersentuh oleh tangan.

Bila kita bandingkan dengan buah naga putih, ukuran duri S. costaricensis emang lebih kecil. Meski begitu, distribusinya terbilang lebih banyak (rapat) daripada spesies pitaya Hylocereus.

Manfaat Buah Naga Merah bagi Kesehatan

Berbagai bagian pada tanaman buah naga mengandung vitamin yang baik bagi kesehatan. Karena itu, mengonsumi flora ini sangat dokter rekomendasikan untuk menyembuhkan beragam penyakit.

Lantas, apa saja sih manfaat buah naga bagi para pengonsumsinya? Berikut selengkapnya.

  • Kandungan vitamin kompleks pada buah naga efektif membantu penyembuhan penyakit kanker.
  • Kandungan vitamin C-nya berkhasiat meremajakan kulit, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Buah ini juga baik untuk pengidap penyakit diabeters karena bebas kandungan glukosa.
  • Membantu mencegah osteoporosis karena kandungan kalsium organiknya yang tinggi.
  • Buah naga merah mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol, meredakan batuk dan asma, hingga mengatasi tekanan darah tinggi.

Habitat dan Budi Daya Selenicereus Costaricensis

Apabila Anda tertarik membudidayakan S. costaricensis, langkah pembiakkannya bisa kita lakukan dengan cara stek. Ia membutuhkan media tanam porous, berpasir, serta kaya akan unsur hara.

Selain itu, tanaman Thang Loy (buah naga dalam bahasa Vietnam) juga membutuhkan asupan sinar matahari yang cukup. Sedangkan, suhu lingkungan yang ia hendaki biasanya 38 – 40 Celcius.

Secara umum, tanaman buah naga merah bisa tertanam pada berbagai macam medan. Ia terbilang sangat adaptif, sehingga baik awam budi dayakan pada daerah berketinggian 0 – 1.200 mdpl.

Jika perawatannya berjalan lancar, tanaman ini mulai menghasilkan buah pada usia 11 – 17 bulan. Dalam waktu satu tahun, ketinggian pohon tersebut bahkan bisa mencapai 2 – 3 m lebih.

Di Tanah Air, daerah pembudidayaan S. costaricensis tersentraliasi di Pulau Jawa. Ia banyak awam pelihara di daerah Mojokerto, Jember, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Ponorogo, hingga Bandung.

Taksonomi Spesies Selenicereus Costaricensis

Penulis: Yuhan Al Khairi

Top