Buah Stroberi, Enak dan Kaya Manfaat

Reading time: 3 menit
Buah stroberi kaya manfaat bagi tubuh. Foto: Inaturalist

Buah stroberi termasuk dalam buah yang digemari karena aromanya yang khas, warna merah cerah, teksturnya yang berair, dan rasa manisnya. Keluarga dari Rosaceae ini kerap dijadikan berbagai olahan makanan seperti selai, jus, pai, es krim dan aroma untuk produk sabun hingga parfum.

Stroberi memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan karena orang Romawi kuno telah memakannya. Hal ini kita ketahui dari karya penyair Virgil dan Ovid yang menyebut fraga.

Jenis stroberi paling umum yang kita makan berasal penjelajahan lintas Atlantik oleh Christopher Columbus. Pertama stroberi Virginia yang sangat kuat (Fragaria Virginiana) dari Amerika Utara, mencapai Eropa pada abad ke-17. Kemudian pada awal abad ke-18, strawberry besar Chili (Fragaria Chiloensis) datang ke Prancis.

Sebagai hasil dari penyerbukan awal yang tidak disengaja, kedua spesies ini disilangkan, menghasilkan stroberi budi daya yang kita makan hari ini, Fragaria x ananassa, dan biasa disebut “stroberi kebun”.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum Buah Stroberi

Akar

Tanaman stroberi berakar tunggang (radix primaria), terus tumbuh memanjang dan berukuran besar. Panjang akarnya mencapai 100 sentimeter. Namun akar tersebut hanya menembus lapisan tanah atas sedalam 15-45 sentimeter, tergantung jenis dan kesuburan tanahnya.

Batang

Tanaman stroberi memiliki batang yang pendek seolah-olah tidak berbatang dan bersifat merayap yang dapat hidup sampai bertahun-tahun. Namun, kadang hanya sebagai tanaman semusim.

Batang stroberi sangat pendek, bertekstur lunak dan tidak berkayu serta kerap bersembunyi di antara tangkai-tangkai daun stroberi.

Daun

Daun stroberi tumbuh melingkar, lebat sampai jarang (tergantung varietas), terdiri atas tiga anakan daun (daun majemuk), dengan tepi berbentuk gerigi. Bagian ini disangga oleh tangkai yang panjang.

Bunga

Bunga stroberi mempunyai 10 kelopak yang berwarna hijau, 5 mahkota berwarna putih, 60 sampai 600 putik dan 20 sampai 35 benang sari yang tersusun sekitar stigma di atas dasar bunga.

Berbentuk tandan yang terdiri atas beberapa tangkai utama yang masing-masing ujungnya terdapat satu bunga atau bunga primer. Dua tangkai serta bunga-bunga di bawahnya yaitu bunga sekunder.

Buah

Buah stroberi yang sebenarnya adalah buah semu, bukan buah yang sebenarnya. Selama ini kita kenal buah stroberi mengacu pada reseptakel atau jaringan dasar bunga yang membesar.
Adapun untuk buah sebenarnya adalah biji-biji kecil berwarna putih atau achen. Achen menempel pada permukaan reseptakel yang membesar.

Biji

Biji stroberi berukuran kecil, pada setiap buah menghasilkan banyak biji. Bagian ini berukuran kecil terletak di antara daging buah. Pada skala penelitian atau pemuliaan tanaman biji merupakan alat perbanyakan tanaman secara generatif

Habitat dan Distribusi Penyebaran Buah Stroberi

Lingkungan tanaman stroberi membutuhkan temperatur rendah. Di Indonesia, penanaman stroberi yaitu di dataran tinggi. Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) adalah daerah sentra pertanian membudidayakan stroberi.

Suhu yang cukup dingin di malam hari penting untuk memicu proses inisiasi bunga. Sedangkan di siang hari tanaman stroberi, membutuhkan cukup cahaya matahari untuk proses fotosintesis dan pematangan buah.

Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600- 700 mm/tahun dengan lama penyinaran cahaya matahari sekitar 8–10 jam setiap harinya. Stroberi merupakan spesies hibrida dan seluruh dunia banyak yang mengkultivarkannya.

Kandungan dan Manfaat Stroberi

Selain enak, stroberi terkenal kaya akan kandungan nutrisinya, seperti karbohidrat, serat, protein, kalsium, folat, vitamin C, dan vitamin B6 serta antioksidan yang tinggi.

Stroberi memiliki segudang manfaat, seperti menyehatkan saluran cerna, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga tekanan darah. Selain itu juga mengontrol kadar gula darah, hingga mencegah penyakit jantung dan menangkal efek radikal bebas.

Taksonomi Buah Stroberi ( Fragaria x ananassa)

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top