Cannonball Tree, Pohon Unik Kaya Manfaat

Reading time: 2 menit
Meski buahnya berbau tak sedap, bisa untuk pakan hewan. Foto: Inaturalist

Termasuk dalam famili Lecythidaceae, Cannonball memiliki nama ilmiah Couroupita guianensis. Seperti halnya merujuk pada asal tumbuhan ini, nama Couroupita berasal dari nama tumbuhan Amerika Selatan dan guianensis berarti dari The Guianas.

Keunikan dan keindahannya berhasil membuat para ahli botani terpesona. Terlebih karena tak ada pohon lain yang serupa dengan pohon unik ini. Sebab, sebagian besar pohon menghasilkan bunga dan buah di dahan, bukan di sepanjang batang.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum Cannonball

Muasal nama spesies Couroupita guianensis berasal dari ahli botani Perancis Jean Baptiste Christophore Fusée Aublet pada tahun 1775.

Seperti halnya namanya, batangnya yang besar dan panjang menyambung dengan bunga dan buah bulat besar yang mencolok sehingga terlihat seperti cannonball. Pohonnya pun bisa mencapai ketinggian hingga 35 m.

Daun

Daunnya berkelompok pada bagian ujung cabang dan biasanya memiliki panjang 8 hingga 31 sentimeter. Tapi bisa mencapai panjang hingga 57 sentimeter.

Bunga

Meskipun bunganya kekurangan nektar, tapi sangat menarik bagi lebah. Bunganya menghasilkan dua jenis serbuk sari yakni serbuk sari subur dari benang sari cincin, dan serbuk sari steril dari struktur tudung.

Beberapa pohon berbunga lebat. Satu pohon dapat mencapai sebanyak 1.000 bunga per hari. Bunganya beraroma kuat, dan sangat harum di malam hari dan dini hari.

Diameternya mencapai 6 sentimeter, dengan enam kelopak, dan biasanya berwarna cerah. Kelopak mulai dari warna merah jambu dan merah di dekat pangkal hingga kekuningan ke arah ujung.

Buah

Pohon unik ini memiliki buah berbentuk bulat dan sangat besar hingga mencapai diameter 25 sentimeter, berwarna cokelat keabu-abuan, keras dan tampak seperti bola meriam. Buah tua hancur perlahan untuk melepaskan banyak biji. Daging yang matang memiliki bau yang tidak sedap. Pohon ini juga tampak steril karena pohon yang terisolasi tidak akan berbuah.

Habitat dan Distribusi Cannonball

Couropita guianensis tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan bagian utara tropis, terutama hutan hujan Amazon dan Karibia bagian selatan. Juga terjadi di India dan Thailand.

Selain sebagai fitur menarik botani, pohon ini di Singapura juga sebagai pohon hias tepatnya di Singapore Botanic Gardens. Pohon ini juga dimanfaatkan sebagai pohon pinggir jalan masa lalu (di sepanjang Napier Road / Tanglin Road, Connaught Drive dan kampus Kent Ridge dari National University of Singapore). Umat Hindu di negara ini juga kerap memanfaatkannya sebagai bunga untuk pemujaan.

Di Thailand, pohon-pohon ini kebanyakan tumbuh di pekarangan kuil. Sementara di Sri Lanka sebagai persembahan di kuil dan kuil Buddha. Di India, bunga tersebut juga sebagai persembahan kepada Dewa Siwa oleh para pemujanya. Di negara asalnya kulit buahnya bermanfaat sebagai perkakas.

Kandungan dan Manfaat

Meski bagian buahnya memiliki bau tak sedap, tapi bisa untuk pakan ternak seperti babi dan unggas peliharaan.

Pohon ini memiliki kandungan antibiotik, antiseptik, dan analgesik yang berkualitas. Selain itu juga memiliki antimikroba berbasis tanaman yang berpotensi sebagai terapeutik dengan efek samping lebih rendah dan keuntungan untuk pengembangan kemoterapi.

Bagian bunga pohon ini yang berbau harum untuk bahan parfum dan kosmetik. Bagian kayunya untuk membuat mainan, kotak, balok parket, raket, hingga cetakan pengecoran dan lampu artefak.

Taksonomi Cannonball Tree (Couroupita guianensis)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top