Bunga Calico, Bentuknya Unik Menyerupai Pipa Sherlock Holmes

Reading time: 2 menit
Meski berkhasiat, bunga ini bersifat invasif. Foto: Freepik

Bunga Calico (Aristolochia littoralis) ini memiliki sebutan unik, yaitu “pipa orang Belanda”. Ini tak lain karena bunga ini tumbuh soliter di ketiak daun sehingga menyerupai pipa Ini tak lain karena bunga ini tumbuh soliter di ketiak daun sehingga menyerupai pipa Sherlock Holmes atau orang Belanda. atau orang Belanda. Bunganya berbentuk hati, berwarna kuning kehijauan dengan perpaduan cokelat keunguan.

Aristolochia littoralis adalah spesies dalam genus Aristolochia yang berisi antara 489 dan 545 spesies dan termasuk dalam family Aristolochiaceae.

Morfologi dan Ciri-Ciri 

Nama ilmiah Aristolochia berasal dari bahasa Yunani Kuno aristos (άριστος) yang artinya ‘terbaik’ dan locheia (λοχεία) yang berarti ‘melahirkan’. Zaman kuno, tanaman ini dianggap efektif melawan infeksi akibat persalinan. Spesies nama Latin littoralis berarti ‘pesisir’.

Daun

Termasuk tanaman merambat, spesies ini memiliki panjang mencapai 3–4,5 meter atau 9,8–14,8 kaki. Daunnya berwarna hijau cerah, berbentuk hati, amplexicaul memiliki panjang 7–9 sentimeter dan lebar 5–10 sentimeter.

Bunga

Bunganya berbentuk hati, berwarna kuning kehijauan dengan perpaduan cokelat keunguan. Bunga-bunga ini memiliki panjang sekitar 7–8 sentimeter, tumbuh soliter di ketiak daun dan menyerupai pipa Sherlock Holmes (oleh karena itu nama umum “pipa orang Belanda”). Bagian mulut bunga melebar berwarna cokelat keunguan. Periode berbunga terjadi sepanjang musim panas.

Buah Kapsul

Buah kapsul berbentuk silinder, panjang 4,5 sentimeter dan diameter 2,5 sentimeter. Pedicel dengan panjang sekitar 5 sentimeter membelah secara membujur menjadi 6 kabel kuat seperti benang. Buah membuka dari pangkal menjadi 6 katup berbentuk perahu yang masing-masing berisi banyak biji yang tersusun melintang di setiap lokus.

Biji

Biji pipih, berbentuk hati, sekitar 5-6 x 4-5 milimeter, bersayap sempit di sekelilingnya, lebar sayap kurang dari 1 milimeter. Embrio panjangnya sekitar 0,4-0,5 milimeter.

Habitat dan Distribusi 

Aristolochia littoralis lebih menyukai tanah asam-netral (pH 5,5 – 7,0) dan kelembaban rata-rata, sebagian sinar matahari hingga naungan, pada ketinggian sekitar 0–1.150 meter.

Tanaman subtropis ini membutuhkan suhu minimal 7 °C, dan di daerah beriklim sedang. Spesies ini biasanya menarik perhatian lalat untuk proses penyerbukan sebab mengeluarkan bau bangkai.

Tanaman asli Brasil ini rupanya berhasil dibudidayakan di Hawaii dan daerah tropis lainnya. Selain itu juga berkembang di Amerika bagian selatan dan barat. Stek kayu, pelapisan dan biji adalah sejumlah cara untuk memperbanyaknya.

Manfaat dan Kegunaan Bunga Calico

Ekstrak tanaman ini kadang-kadang ditambahkan ke suplemen herbal, karena diyakini memiliki khasiat dalam pengobatan. Manfaat lain yaitu mengobati bisa gigitan ular dan kalajengking, mengurangi rasa sakit dan mengatasi insiden infeksi saat melahirkan. Ekstraknya pun mengandung antimikroba, antitumor, antidiare, dan antipiretik.

Namun, tanaman ini tergolong spesies invasif di Australia dan di Amerika Serikat bagian selatan. Di Australia, keberadaannya berakibat fatal bagi ulat dari dua kupu-kupu. Sayap burung Cairns (Ornithoptera euphorion) dan sayap burung Richmond (Ornithoptera richmondia) juga terancam.  

Florida Exotic Pest Plant Council menyebut Bunga Calico sebagai spesies tanaman invasif kategori II. Di sebuah desa dekat Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, spesies ini terdaftar sebagai prioritas 1 tanaman non-asli dan rencananya akan dihapus statusnya.

Taksonomi Bunga Calico (Aristolochia littoralis)

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top