Hiu Berjalan Halmahera, Hiu Unik yang “Berjalan”

Reading time: 2 menit
Saat berenang, hiu ini menggunakan empat siripnya. Tak heran seolah berjalan. Foto: Inaturalist

Sebagai binatang laut, ikan kerap menggunakan insangnya untuk berenang. Namun, keberadaan hiu berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) terbilang unik. Sebab, saat berenang hiu ini menggunakan empat sirip tubuhnya sehingga tampak seperti berjalan.

Penamaan hiu berjalan Halmahera mengacu pada tempat kali pertama spesies ini ditemukan. Spesies ini pertama kali dilaporkan saat penemuan dua spesies hiu dekat Pulau Halmahera, Maluku Utara. Sekilas spesies ini tampak mirip dengan Hemiscyllium galei yang ada di Papua Barat.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum 

Ukuran tubuh ikan ini relatif kecil, sekitar 70 sentimeter. Hiu ini bergerak dengan “berjalan” di dasar laut menggunakan sirip pektoral dan sirip pelvis mereka.

Sedangkan untuk warna kulit spesies ini yaitu cokelat dan bintik-bintik poligonal bewarna gelap. Bintik-bintik berwarna putih juga ada dengan jumlah yang relatif sedikit.

Pada hiu ini juga terdapat bintik hitam berukuran relatif besar pada daerah moncong, sepasang tanda gelap pada bagian ventral (bagian bawah) kepala, dan belang berbentuk huruf “U” pada bagian atas (dorsal).

Ikan ini memiliki tanda horizontal berwarna gelap berjumlah 7 hingga 8, di antara abdomen (perut) dan dasar sirip kaudal (caudal-fin base). Biasanya terdapat 25 buah bintik hitam pada permukaan atas kepala.

Habitat dan Distribusi Penyebaran Hiu Berjalan Halmahera

Ikan ini pertama kali ada di perairan Halmahera, salah satu pulau dari Maluku yang terletak di sebelah barat Papua Nugini. Ikan ini hidup pada perairan tropis.

Spesies ini biasa merayap di dasar laut dengan siripnya untuk bergerak. Mereka bergerak mencari makan berupa ikan kecil, krustasea (seperti kepiting dan udang), dan moluska pada malam hari.

Masyarakat setempat tak memanfaatkan ikan ini sebagai makanan ataupun dijual. Namun, sering tertangkap jaring para nelayan. Ketersediaan makanan ikan hiu ini sangat bergantung pada lamun dan terumbu karang dan kadar oksigen terlarut.

Taksonomi Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top