Jamur Morel Kuning, Bergizi Tinggi dan Tingkatkan Imun

Reading time: 2 menit
Jamur ini bisa dimakan tapi harus kita masak hingga matang. Foto: Inaturalist

Jamur morel kuning (Morchella esculenta) merupakan salah satu spesies jamur yang dapat dikonsumsi dari filum Ascomycota. Jamur ini memiliki nilai gizi yang baik dan bernilai jual yang tinggi.

Mengandung lemak tak jenuh (mono dan poli), protein, vitamin D, kalsium, zat besi, dan kalium. Selain itu, jamur morel juga memiliki kemampuan mengikat radikal bebas (antioksidan), antimikrobia, antiperadangan, antitumor, dan pemicu sistem imun manusia.

Meski jamur ini bisa dimakan tapi jamur ini harus dimasak hingga matang. Jika tidak, dapat menyebabkan sakit perut.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum Jamur Morel Kuning

Jamur ini berukuran 6,5 hingga 18 sentimeter, sedangkan sporanya memiliki ukuran 20-26 x 12-16 µm.

Tudung

Bagian ini memiliki lebar 3 hingga 8 sentimeter dengan tinggi 5 hingga 12 sentimeter dan terkadang berbentuk kerucut. Teksturnya seperti lilin. Bagian ini memiliki warna yang bervariasi seperti krem pucat, cokelat kekuningan hingga cokelat pertengahan. Seiring pertambahan usia, bagian ini berubah menjadi lebih gelap.

Tangkai

Bagian ini berwarna krim putih dan terkadang ditandai dengan bercak cokelat di bagian pangkal. Dagingnya keras dan mulus. Tingginya 3 hingga 12 sentimeter dengan diameter pangkal 1,5 hingga 6 sentimeter dan meruncing ke arah puncak.

Asci

Biasanya berukuran 260 x 20 µm, berbentuk silinder.

Cetak Spora

Berwarna putih krem atau pucat.

Habitat dan Distribusi Penyebaran 

Habitat jamur ini yaitu ada di tanah berkapur di bawah pohon gugur. Kadang-kadang juga di sekitaran willow kerdil di bukit pasir berkapur.

Mereka jarang ditemukan di Inggris dan Irlandia. Namun, jamur ini banyak tumbuh di negara Asia dan sebagian besar Amerika Utara. Meski beberapa anggota lain dari genus Morchella ada di Australia, tapi spesies ini langka di wilayah ini.

Kandungan dan Manfaat Jamur Morel Kuning

Meski jamur ini bisa dimakan tapi harus kita masak hingga matang. Jika tidak maka dapat menyebabkan sakit perut.

Berbeda dengan jamur lain, seperti jamur tiram, jamur kancing, dan shitake hingga enoki, kadar kalori jamur ini tergolong rendah. Jamur ini bisa tumbuh terpisah sebagai jamur saprofit maupun sebagai ektomikoriza.

Sebelum kita sajikan dengan mentega dan roti bakar, jamur ini harus dalam keadaan kering. Kita juga bisa memanfaatkannya sebagai bahan sup jamur.

Taksonomi Jamur Morel Kuning (Morchella esculenta)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top