Jamur Plantpot Dapperling, Beracun Tapi Sediakan Unsur Hara

Reading time: 2 menit
Jamur ini bermanfaat untuk tanaman di sekitarnya. Foto: Inaturalist

Plantpot dapperling (Leucocoprinus birnbaumii) merupakan salah satu jenis jamur beracun dari famili Agaricaceae. Spesies jamur insang ini biasa tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Uniknya, di daerah seperti Amerika Utara, Eropa dan Australia jamur ini kerap ditemukan di rumah kaca dan pot tanaman dibanding di alam liar.

Meski jamur ini mengandung racun, tapi bermanfaat baik untuk tanaman. Jamur ini berfungsi sebagai indikator yang membantu memastikan tanaman tetap sehat.

Spesies ini pertama kali dideskripsikan sebagai Agaricus luteus pada tahun 1788 oleh ahli mikologi Inggris James Bolton. Istilah Agaricus dan luteus berasal dari bahasa Latin yakni kuning atau kuning-oranye. Ini mengacu pada tekstur jamur yang lembut berwarna kuning-oranye dan bersisik.

Selanjutnya ahli mikologi Prancis Marcel Locquin mengklasifikasinya sebagai Leucocoprinus luteus pada tahun 1945. Kemudian ahli mikologi Jerman Rolf Singer mengklasifikasi ulang sebagai Leucocoprinus birnbaumii pada tahun 1962.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum Plantpot Dapperling

Salah satu ciri jamur ini yang tidak sering dideskripsikan tetapi sering terlihat adalah sklerotia di antara miselium di permukaan tanah. Ini merupakan ciri yang tak biasa di antara anggota Agaricales.

Tubuh buah jamur ini berbentuk agaricoid dan muncul sendiri-sendiri atau dalam rumpun kecil.

Tudung

Lebarnya mencapai 2 hingga 7,5 sentimeter saat dewasa dengan bentuk mulai dari bulat hingga silindris sebelum menjadi hemisferis atau kerucut dan mendatar. Permukaannya berwarna kuning oranye hingga kuning belerang halus dengan sisik berserat kasar.

Bagian sisiknya berwarna kuning tua atau kecoklatan sering bertambahnya usia. Daging tudungnya keras saat masih muda tapi menjadi lebih lembut seiring pertambahan usia.

Insang

Berwarna kuning belerang dengan lebar hingga 4 milimeter. Seiring pertambahan usia, insang mungkin menonjol di tengah (ventrikel) dan ujungnya bisa berjumbai.

Batang

Panjangnya 2,5 hingga 9 sentimeter dan tebalnya 2 hingga 6 milimeter di bagian atas dan meruncing ke pangkal berbentuk bulat dengan tebal 4 hingga 15 milimeter. Bagian dalamnya berlubang tetapi bernas dengan warna putih mengkilap.

Spora

Ellipsoid sampai amygdaliform. Kisaran ukuran rata-rata adalah 7,7-10,5 x 5,9-7,3 μm. Saat kering, jamur dapat berubah warna menjadi cokelat serupa tudung jamur yang gagal tumbuh.

Habitat dan Distribusi Penyebaran 

Seperti semua spesies Leucocoprinus, spesies ini merupakan saprotrof yang hidup dari bahan tanaman yang sudah sangat busuk (humus atau kompos). Jamur ini umumnya tumbuh di seluruh daerah tropis dan subtropis, meluas ke bagian yang lebih hangat dari zona beriklim sedang. 

Manfaat dan Kegunaan Plantpot Dapperling

Spesies ini merupakan jamur beracun menyebabkan sakit perut karena mekanisme racunnya memicu iritasi gastrointestinal. North Carolina State University mengklasifikasikan spesies tersebut memiliki karakteristik racun tingkat sedang. Sementara University of Massachusetts Amherst menyebut bahwa tingkat toksisitasnya tak diketahui.

Namun, cendawan ini dapat meningkatkan kualitas tanaman. Karena, mereka dapat membantu memecah bahan organik dan menyediakan unsur hara. Akan tetapi, jika jamur muncul secara teratur, menjadi tanda bahwa tanah terlalu lembab dan tanaman mungkin terlalu banyak disiram.

Kondisi kelembaban yang tinggi ini dapat mengundang sejumlah spesies jamur dan kapang lain yang dapat merusak tanaman. Dalam hal ini L. birnbaumii dapat berfungsi sebagai indikator yang berguna untuk membantu memastikan tanaman tetap sehat.

Taksonomi Plantpot Dapperling (Leucocoprinus birnbaumii)

Penulis: Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top