Karang Staghorn, Penjaga Ekosistem Laut yang Kian Rentan

Reading time: 2 menit
Karang ini rumah bagi seperempat biota laut dan mampu mengurangi dampak perubahan iklim. Foto: Shutterstock

Dibanding spesies karang lainnya, Acropora cervicornis atau karang staghorn pakar ketahui memiliki pertumbuhan paling cepat. Mereka menyediakan tempat tinggal untuk berbagai habitat perikanan, sehingga kelestariannya sangat penting untuk kita jaga.

Kelompok A. cervicornis pakar golongkan sebagai satu dari tiga spesies karang Karibia, yang mempunyai kontribusi terbesar dalam pertumbuhan komunitas terumbu karang di dunia.

Pada tahun 1980-an, spesies mereka mendominasi zona terumbu karang depan (kedalaman 5-25 m). Namun, kini populasinya merosot tajam seiring peningkatan suhu perairan global.

Melansir IUCN Red List, status konservasi karang staghorn berada pada level terancam kritis. Perburuan karang ini tanpa izin dianggap ilegal, sebab mereka terdaftar dalam Apendiks II.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Karang Staghorn

Karang A. cervicornis mempunyai warna cokelat muda dan bercabang. Koloninya terhampar sampai beberapa meter, tersusun dari cabang-cabang silindris serta koralit berbentuk pipa.

Menurut penelitian, karang staghorn menunjukkan laju pertumbuhan tercepat dibanding jenis karang lain di barat Atlantik. Pembiakkannya bisa mencapai 10-20 cm per tahun, lho.

Tidak cuma itu, spesies terumbu karang ini juga cukup mudah untuk kita temukan. Mereka umumnya mendiami wilayah perairan dangkal sampai dengan sedang, yakni antara 3-5 m.

Melihat habitat aslinya, staghorn terdistribusi mulai dari Indonesia, Jamaika dan Kepulauan Cayman. Mereka tumbuh di lereng karang tengah dan atas, serta perairan lagun yang jernih.

Merujuk berbagai sumber, karang staghorn sendiri memiliki sejumlah sinonim binomia. Ia pakar kenal juga sebagai A. attenuate, A. muricata, Madrepora cervicornis dan sebagainya.

Ancaman dan Konservasi Karang Staghorn

Ancaman nomor satu terumbu karang adalah perubahan iklim. Fenomena ini menyebabkan ganggang keluar dari jaringan karang, sehingga sumber makanan mereka sangat berkurang.

Bukan itu saja, ganggang juga memengaruhi pola pewarnaan dari karang staghorn. Hasilnya, banyak individu yang berkembang dengan warna sangat pucat, bahkan tampak tidak sehat.

Jika suhu lautan tetap tinggi, cepat atau lambat akan memicu kematian karang. Kualitas air pun sangat menurun, sehingga menyulut timbulnya berbagai penyakit bagi spesies karang.

Staghorn sendiri ilmuwan ketahui sangat rentan terserang penyakit. Selain itu karena pola reproduksi aseksualnya, keragaman genetik karang tersebut mungkin akan sangat rendah.

Untuk memulihkan status kerentanan staghorn, Coral Restoration Foundation bersama NOAA Recovery Plan (NRP) memulai proyek penanaman karang sejak tahun 2007.

Kegunaan dan Manfaat Karang Staghorn

Terumbu karang adalah habitat laut yang sangat penting. Mereka pakar golongkan sebagai salah satu habitat paling beragam di dunia, serta menjadi rumah bagi seperempat biota laut.

Selain itu, manfaat karang A. cervicornis terbilang sangat banyak. Untuk mengetahui lebih banyak terkait manfaat dan peran karang staghorn, simak uraian dari Greeners berikut ini:

  • Spesies cervicornis jamak publik budi dayakan sebagai material bangunan, suvenir, perhiasan, hingga ornamen akuarium
  • Populasi dan kelestariannya juga berdampak besar pada sektor pariwisata
  • Terumbu karang staghorn merupakan habitat untuk jenis perikanan komersial
  • Eksistensi mereka berguna sebagai pelindungan area pesisir dan ekosistem laut
  • Karang cervicornis dapat membantu memitigasi dampak negatif dari perubahan iklim, serta melindungi garis pantai dari keadaan cuaca ekstrem.

Berdasarkan temuan terbaru, bahan kimia pada karang staghorn ahli sinyalir berguna untuk pengobatan modern. Karena itu, populasinya juga ahli anggap penting di dunia kedokteran.

Taksonomi Spesies Acropora Cervicornis

Penulis : Yuhan al Khairi

Top