Koala, Satwa Khas Australia yang Rentan Perubahan Iklim

Reading time: 2 menit
Satwa yang gemar menyendiri ini sangat menyukai daun eukaliptus. Foto: Inaturalist

Koala (Phascolarctos cinereus) merupakan salah satu satwa khas dari Australia selain kanguru. Kerap kali dianggap sebagai “beruang”, padahal mereka termasuk mamalia berkantung dari famili Phascolarctidae.

Satwa yang gemar menyendiri ini sangat menyukai daun eukaliptus. Karena makanannya yang relatif miskin nutrisi dan hanya memberikan sedikit energi bagi mereka, satwa ini banyak menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk duduk atau tidur di dahan pohon. Penyebabnya karena makanannya relatif miskin nutrisi dan hanya memberikan sedikit energi bagi mereka.

Berambut Tebal dan Kasar

Koala yang hidup di selatan umumnya berukuran tubuh lebih besar dari koala yang hidup di utara. Pada kedua wilayah tersebut, mereka menunjukkan adanya dimorfisme seksual, di mana jantan lebih besar dari betina.

Di selatan, jantan memiliki panjang tubuh rata-rata 78 cm sedangkan betinanya sekitar 72 cm. Berat tubuh rata-rata koala selatan jantan yakni 11,8 kg dan betinanya 7,9 kg. Sementara di utara, jantan memiliki berat tubuh 6,5 kg dan betinanya 5,1 kg.

Mereka memiliki rambut yang lebat dan kasar berwarna abu-abu hingga cokelat di bagian atasnya, dapat bervariasi bergantung lokasi geografisnya. Bagian dagu, dada, dan sisi dalam kaki depannya berwarna putih.

Umumnya rambut koala utara lebih pendek dan berwarna lebih terang. Memiliki cakar yang besar dan kuat, jari pertama dan kedua di kaki depannya berlawanan dengan tiga jari lainnya. Hal ini memungkinakan mereka dapat mencengkram dahan saat memanjat.

Selain itu, ekor koala sangat kecil dan hampir tidak ada, memiliki wajah yang lebar, mata kecil berwarna kuning, serta telinga yang besar. Betina memiliki dua mammae dan kantong yang terbuka ke belakang serta memanjang ke atas dan ke depan.

Koala Berasal dari Australia

Bersifat arboreal dan sebagian besar tinggal di dahan-dahan pohon eukaliptus dan persebarannya terbatas pada hutan eukaliptus di bawah 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Koala hidup di Australia bagian timur dan tersebar dari Queensland bagian utara hingga barat daya Victoria.

Rentan Terhadap Perubahan Iklim

Pada awal abad ke-20, koala diburu secara intensif karena rambutnya yang hangat dan tebal. Meskipun sudah tidak diburu lagi, kerusakan habitat salah satunya kebakaran hutan menjadi ancaman terbesar bagi populasinya saat ini.

Selain itu, perubahan iklim dan serangan penyakit khusus koala juga turut menjadi faktor penyebab naiknya status koala menjadi terancam punah di Australia.

Koala telah dilindungi di bawah Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati tahun 1999 (Undang-Undang EPBC). Selain itu, IUCN telah menobatkan satwa ini sebagai salah satu dari 10 hewan yang paling rentan terhadap perubahan iklim.

Taksonomi Koala

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top