Gajah Sumatera, Mamalia Darat Raksasa yang Terancam Punah

Reading time: 2 menit
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Foto: greeners.co/Ahmad Baihaqi (Indonesia Wildlife Photography)

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) atau sumatran elephant merupakan mamalia darat terbesar di Indonesia. Gajah sumatera termasuk ke dalam subspesies gajah Asia, penyebarannya di alam bebas hanya ada di Pulau Sumatera.

Saat ini, kondisi hutan di Pulau Sumatera sedang mengalami penyusutan drastis sehingga menyebabkan hilangnya sebagian habitat gajah sumatera yang mengancam kelangsungan hidup mamalia besar ini.

Gajah sumatera memiliki bobot sekitar 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter. Kulitnya terlihat lebih terang dibandingkan dengan gajah Asia lain dan dibagian kupingnya sering terlihat depigmentasi, yaitu terlihat seperti flek putih kemerahan. Kuping gajah sumatera berukuran kecil dan berbentuk segitiga. Gajah sumatera memiliki 5 kuku di kaki bagian depan dan 4 kuku di kaki belakang.

Hanya individu jantan yang memiliki gading yang panjang sedangkan pada individu betina, memiliki gading yang sangat pendek bahkan hampir tidak terlihat.

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Foto: greeners.co/Ahmad Baihaqi (Indonesia Wildlife Photography)

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). Foto: greeners.co/Ahmad Baihaqi (Indonesia Wildlife Photography)

Gajah sumatera merupakan umbrella species (spesies “payung”) bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks tempatnya hidup. Artinya, konservasi mamalia besar ini akan membantu mempertahankan keragaman hayati dan integritas ekologi dalam ekosistemnya, sehingga akhirnya ikut menyelamatkan berbagai spesies kecil lainnya.

Dalam satu hari, gajah mengonsumsi sekitar 150 kilogram makanan dan 180 liter air dan membutuhkan areal jelajah hingga 20 kilometer persegi per hari. Biji tanaman dalam kotoran gajah akan tersebar ke seluruh areal hutan yang dilewatinya dan akhirnya membantu proses regenerasi hutan.

Gajah sumatera terutama seluruh gajah Asia dan sub-spesiesnya, termasuk satwa terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang dikeluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia –IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources).

Di Indonesia, gajah sumatera juga masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Masuknya gajah sumatera dalam daftar tersebut disebabkan oleh aktivitas pembalakan liar, penyusutan dan fragmentasi habitat, serta pembunuhan akibat konflik dan perburuan. Perburuan biasanya hanya diambil gadingnya saja, sedangkan sisa tubuhnya dibiarkan membusuk di lokasi.

Sangat disayangkan apabila satwa besar ini punah, maka akan semakin berkurang hewan yang membantu pelestarian alam. Mari bersama-sama melestarikan keaneakaragaman hayati Indonesia.

Fauna-Gajah-Sumatra

 

Penulis: Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography

Top