Kucing Pallas, Satwa Berambut Panjang dari Asia Selatan

Reading time: 2 menit
Kucing Pallas (Felis manul). Foto: Inaturalist
Kucing Pallas (Felis manul). Foto: Inaturalist

Salah satu hewan yang sudah akrab bagi manusia adalah kucing. Namun, kucing yang satu ini tidak bisa kita jadikan satwa peliharaan, yakni kucing pallas (Felis manul). Kucing yang berambut tebal ini berasal dari famili Felidae. Penamaannya disesuaikan dengan nama seorang naturalis German, Peter Simon Pallas yang pertama kali mendeskripsikan kucing pallas.

Kucing Pallas Memiliki Rambut yang Panjang dan Tebal

Kucingg pallas memiliki rambut yang cukup panjang dan cukup tebal berwarna abu-abu keperakan agak pucat atau cokelat muda. Terdapat berbagai variasi warna rambut antarindividu dan sub-spesies dari kucing ini. Ujung ekornya bercincin dan berwarna hitam, dengan beberapa individu memiliki tanda gelap yang samar pada tubuhnya.

Kucing ini bertubuh cukup kecil, seukuran dengan kucing domestik. Namun, tampak terlihat lebih berat karena rambutnya yang panjang dan tebal. Panjang tubuhnya sekitar 50-62 cm, panjang ekornya 23-31 cm, dengan berat tubuh berkisar antara 2,5 kg hingga 5 kg. Mereka tidak menunjukkan dimorfisme seksual, tapi jantan umumnya lebih berat dari para betina.

BACA JUGA: Gorila, Kera Besar Bertubuh Kekar dari Afrika

Selain itu, kucing ini memiliki kepala yang kecil serta kaki yang pendek. Mereka juga memiliki moncong yang pendek dan bagian dahi yang cukup lebar. Pada bagian punggungnya kerap ada tujuh garis melintang berwarna hitam yang memanjang hingga ke bagian sampingnya. Di samping itu, tidak terdapat perbedaan struktural yang berhubungan dengan jenis kelamin pada tengkorak kucing pallas selain dari betinanya yang agak kecil.

Uniknya, betina kucing pallas memiliki masa estrus hanya selama 26 hingga 42 jam saja. Periode ini yang paling pendek di antara kucing lainnya. Umumnya, mereka kawin pada bulan Februari dan Maret dengan betina yang melahirkan sebanyak 2 hingga 6 ekor pada bulan April dan Mei.

Taksonomi kucing Pallas (Felis manul). Foto: Greeners

Taksonomi kucing Pallas (Felis manul). Foto: Greeners

Menghuni Dataran Tinggi di Asia Tengah

Kucing menggemaskan ini berasal dari garis keturunan macan tutul dan paling banyak ada di Dataran Tinggi Tibet dan Mongolia. Meskipun begitu, kucing pallas memiliki distribusi yang cukup luas, namun tidak merata di seluruh Asia Tengah.

BACA JUGA: Maned wolf, Canidae yang Air Seninya Berbau Menyengat

Mereka mendiami padang rumput beriklim sedang hingga padang rumput pegunungan. Area-area ini terdiri dari tanah datar terbuka, perbukitan, padang rumput dataran tinggi, singkapan berbatu, hingga habitat jurang. Kucing pallas dapat kita temukan hingga ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut di Mongolia.

Di samping itu, kucing ini tidak memiliki adaptasi yang baik untuk bergerak ketika musim dingin bersalju, sehingga mereka terbatas pada area dengan lapisan salju kurang dari 10 cm saja.

 

Penulis: Anisa Putri

Editor: Indiana Malia

Top