Katak Bibir Putih, Spesies Anura Pohon Terbesar dari Timur

Reading time: 2 menit
Katak ini hidup secara soliter atau tidak berkelompok. Foto: Shutterstock

Ini merupakan spesies katak pohon terbesar yang ada di dunia. Panjangnya dapat mencapai 14 cm, dengan warna tubuh hijau cerah hingga kecokelatan. Meski begitu, hewan amfibi ini lebih dikenal dengan julukan katak bibir putih.

Katak bibir putih memiliki nama latin Nyctimystes infrafrenatus. Spesies ini berbeda dengan kongkang kolam Sumatera, yang secara internasional disebut juga sebagai white-lipped frog.

Secara taksonomi, kongkang kolam Sumatera tergabung dalam keluarga Ranidae. Spesies ini memiliki nama latin Chalcorana parvaccola, sehingga termasuk ke dalam marga Chalcorana.

Spesies N. infrafrenatus sendiri memiliki struktur taksonomi yang lebih kompleks. Hewan itu awalnya tergabung ke dalam genus Hyla, kemudian berubah menjadi Litoria dan Nyctimyste.

Morfologi dan Ciri-Ciri Katak Bibir Putih

Selain corak bibir, katak bibir putih dapat kita kenali dari ukuran tubuhnya. Ini hanya terpaut beberapa sentimeter saja dengan katak pohon Kuba, yang mempunyai ukuran tubuh 12 cm.

Di samping itu, ukuran tubuh katak jantan dan betina pun terbilang berbeda. Katak pejantan memiliki tubuh yang lebih kecil, sedangkan betina mampu berbiak sampai ukuran maksimal.

Dalam lingkungan dan suhu tertentu, warna hijau pada tubuh katak berubah menjadi sedikit kecokelatan. Sedangkan ventral atau perutnya putih, dengan sedikit corak kuning kehijauan.

Kakinya dilengkapi dengan bantalan besar dan jari-jari berselaput. Terdapat garis putih pada kaki bagian bawah, yang dapat berubah menjadi warna merah muda pada kelompok jantan.

Sebagai hewan arboreal, kaki-kaki berbantalan besar itu sangat membantu untuk memanjat. Sedangkan, selaput jarinya berguna saat berenang atau berjalan pada permukaan yang licin.

Habitat dan Distribusi Katak Bibir Putih

Katak bibir putih sebagian besar bisa kita temukan di daerah hutan hujan. Mereka umumnya bermukim di sekitar air seperti sungai dan rawa, yang notebene-nya memiliki udara lembap.

Melansir berbagai sumber, jenis katak ini juga cukup sering ditemukan di sekitar pemukiman warga. Distribusinya terbatas pada daerah rendah hingga ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Papua Nugini, Queensland Utara, Kepulauan Bismarck dan Kepulauan Admiralty merupakan habitat asli mereka. Ini juga bisa ditemukan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian timur.

Di tanah air, katak ini menyebar mulai dari utara Sulawesi, Kepulauan Maluku hingga Papua. Spesies ini setidaknya terdiri atas dua subspesies, yakni N. i. infrafrenatus dan N. i. militaries.

Merujuk IUCN Red List, status konservasi N. infrafrenatus berada pada level berisiko rendah. Tren populasinya pun cukup stabil, sehingga tidak dikategorikan sebagai hewan yang langka.

Perilaku dan Pola Hidup Katak Bibir Putih

Katak bibir putih hidup secara soliter atau tidak berkelompok. Sama seperti katak lain, katak ini juga aktif pada malam hari untuk mencari makan berupa arthropoda atau jenis serangga.

Pada malam hari, white-lipped frog bersembunyi di balik serasah, batu, serta lubang pohon. Perilaku ini berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit mereka dari sengatan sinar matahari.

Saat musim hujan tiba, suara katak tersebut terdengar cukup keras dan nyaring. Ini biasanya berasal dari katak pejantan, yang sedang menarik perhatian betina untuk berkembang biaki.

Katak betina mampu menghasilkan telur antara 200–400 butir dalam sekali berbiak. Anakan mengalami fase kehidupan yang sama mulai dari telur, berudu, berekor, muda dan dewasa.

Di sejumlah negara kecuali Australia, katak pohon berbibir putih itu diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan. Mereka mempunyai umur yang cukup panjang, yakni mencapai 10 tahun.

Taksonomi Nyctimystes Infrafrenatus

Penulis : Yuhan al Khairi

Top