Labu Siam, Buahnya Sarat Serat

Reading time: 2 menit
buah labu siam
Labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.). Foto: wikimedia commons

Labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) merupakan salah satu jenis sayur yang murah dan mudah didapat. Tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah dibudidayakan sejak zaman pra-Kolombia. Tanaman ini mudah ditemukan di hutan-hutan jati, hutan campuran, tepi-tepi jalan, atau sawah dan kebun. Mereka dapat tumbuh pada ketinggian 50 meter sampai 500 meter di atas permukaan laut.

Tanaman dari suku labu-labuan ini dikenal dengan nama asing chayote. Dalam penamaan lokal, labu siam disebut labu jipang di Aceh, gambas atau waluh siam di Jawa (Sunda), waluh jipang di Jawa Tengah, manisah di Jawa Timur, dan ketimun jepang di Manado.

buah labu siam

Kiri: Bunga labu siam tergolong bunga majemuk. Kanan: Daun labu siam. Foto: wikimedia commons

Secara morfologi tanaman labu siam memiliki batang yang lunak, beralur, cabangnya banyak, serta memiliki sulur batang untuk membelit pada benda lain. Akarnya berwarna putih kecoklatan, tunggang, bercabang banyak, rambut-rambut akar terdapat dekat permukaan tanah. Bagian daunnya tunggal, berukuran panjang 4-25 cm dengan lebar antara 3-20 cm, memiliki tulang daun, tepi bertoreh dengan ujung yang meruncing, permukaan kasar, berwarna hijau, dengan tangkai daun berbentuk bulat.

Bunga labu siam tergolong bunga majemuk dengan kelopak bertajuk lima dan keluar dari ketiak daun. Ketika berbuah, buahnya menggantung ditangkai. Buah berbentuk lonjong dengan ukuran ujung berbeda. Permukaan buah berlekuk berwarna hijau, semakin matang warna bagian luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bijinya terdapat di dalam buah, berbentuk pipih, berkeping dua, dan berwarna putih.

buah labu siam

Buah labu siam berbentuk lonjong dengan permukaan berlekuk. Foto: wikimedia commons

Buah labu siam memiliki kadar vitamin C yang tinggi, rendah kalori, rendah sodium, tidak mengandung kolesterol, dan merupakan sumber serat yang baik. Kandungan seratnya sekitar 1,7 gram per 100 gram daging buah. Pada buahnya juga terkandung senyawa saponin, alkaloid dan tanin. Berbagai kandungan nutrisi dan senyawa aktif tersebut baik untuk menyembuhkan gangguan sariawan, panas dalam serta menurunkan demam pada anak-anak karena mengandung banyak air.

Selain buahnya, daun labu siam juga dapat dikonsumsi. Daun tanaman ini mengandung saponin, flavonoid dan polifenol. Mengonsumsi daun tanaman ini juga dapat menurunkan hipertensi, arterioscleosis, batu ginjal, dan melancarkan sistem pernafasan dan pencernaan, serta melancarkan peredaran darah yang tersumbat.

Menurut Prof. HM Hembing Wijayakusuma dalam bukunya “Ramuan Herbal Penurun Kolesterol” (2008), labu siam dapat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sekitar 100 gram mentimun dan 200 gram labu siam dicuci bersih, dipotong-potong kemudian diblender/dijus lalu diminum. Resep ini baik digunakan untuk mengatasi hiperlipidemia yang disertai hipertensi. Wanita hamil dilarang minum ramuan ini.

buah labu siam

Penulis: Sarah R. Megumi

Top