Parrot Flower Tanaman Langka dan Dilindungi dari Thailand

Reading time: 2 menit
Tanaman bunga beo umumnya tumbuh di hutan hujan yang lembap dan basah. Foto: Inaturalist

Bunga beo atau Parrot Flower (Impatiens psittacina) merupakan bunga asal Myanmar dan Thailand yang memiliki penampilan unik seperti burung beo. Berasal dari famili balsaminaceae yang memiliki ciri khas sebagian besar anggotanya merupakan tumbuhan berbatang udara yang tembus pandang dan berdaun sederhana.

Joseph Hooker, seorang botanis terkenal pertama kali mendeskripsikan bunga ini pada tahun 1901. Nama ilmiah I. psittacina dalam bahasa latin berarti “seperti beo” mengacu pada morfologinya. Di negara asalnya (Thailand) bunga ini disebut sebagai Dork Nok Khaew.

Di samping itu, tanaman bunga beo ini merupakan spesies langka dari Thailand utara dan hukum Thailand lindungi. Mereka melarang segala bentuk kepemilikan, pengumpulan, atau ekspor tanaman atau benih spesies tersebut.

Morfologi dan Ciri-ciri Umum

Tanaman bunga beo dapat tumbuh tinggi antara 1,5 hingga 1,8 meter. Daunnya lebar, berujung runcing tajam, berukuran 6 cm. Sedangkan bagian bunganya berukuran sekitar 5 cm dengan batang tanaman berdiameter 1,5 cm.

Bagian bunganya secara keseluruhan berwarna biru dengan aksen merah dan warna lainnya. Bahkan sumber lain menyatakan, bunga beo di alam tidak berwarna biru, melainkan berwarna merah muda dan kuning. Bunga ini biasanya mekar pada bulan Oktober dan November.

Bunga beo, sebenarnya merupakan ilusi optik yang dapat terlihat dari sisi samping saja. Jika kita melihat bunga ini tampak depan, hanya terlihat seperti bunga biasa yang sedang mekar.

Namun jika kita lihat dari samping, bagian “kepala” bunga beo sebetulnya adalah bagian bawah bunga. Sedangkan “ekor burung” adalah bagian depan atau bukaan bunga tempat penyerbuk masuk. Selain itu, “paruh” melengkung merupakan tabung nektar yang mengarah ke belakang mahkota.

Habitat dan Distribusi Parrot Flower

Merupakan tanaman tahunan yang berbunga sepanjang tahun, terestrial dan terkadang epifit. Tanaman bunga beo umumnya tumbuh di hutan hujan yang lembap dan basah. Namun dikatakan juga tanaman ini dapat tumbuh di tanah kapur dengan ph yang lebih tinggi dari biasanya. Bunga ini hanya dapat kita temukan di Thailand, Myanmar, dan sebagian India.

Tak Bisa Sembarang Tanam

Tanaman bunga beo sulit tumbuh di luar habitat aslinya, karena mereka sangat bergantung pada lahan yang lembap. Oleh karena itu, meskipun terlihat sangat cantik dan unik, tanaman bunga beo tak bisa kita jadikan tanaman hias rumahan.

Sementara itu, distribusi tanaman bunga beo yang terbatas juga menyebabkan sulitnya memperoleh informasi detail mengenai tanaman ini. Oleh sebab itu, langkah terbaik bagi kita ialah cukup dengan menjaga habitat aslinya tetap terjaga, agar populasi bunga beo di alam tetap eksis hingga nanti.

Taksonomi Parrot Flower

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top