Rami Bahan Baku Tekstil Bermutu Tinggi

Reading time: 2 menit
Rami (Boehmeria nivea (L.))
Boehmeria nivea (L.) digunakan sebagai bahan baku produk tekstil. Foto: en.wiktionary.org/

Kapas merupakan bahan baku utama dalam industri tekstil. Namun peran tersebut dapat digantikan dengan tanaman lain bernama Rami. Boehmeria nivea (L.), atau nama latin Rami, adalah tanaman tahunan berumpun yang menghasilkan serat dari kulit kayu. Tanaman ini juga digunakan sebagai bahan baku produk tekstil karena memiliki kemiripan dengan kapas. Perbedaannya, rami berserat panjang sedangkan kapas mempunyai serat pendek.

Di Jawa Barat, tumbuhan Rami dikenal dengan nama haramay, sedangkan di Minangkabau disebut Romin. Di Sumatera Barat, ia bernama kelu dan di Sulawesi dikenal dengan gambe. Dalam perdagangan internasional tanaman ini dijuluki Ramie.

Rami merupakan tanaman yang dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan. Ia mudah beradaptasi dengan lingkungan dan relatif tahan terhadap serangan hama. Dengan lahan yang relatif luas dan berikilim basah, Indonesia bagian barat sangat cocok untuk mengembangkan Rami, sebab, ia memerlukan curah hujan sepanjang tahun.

Baca juga: Serat Hemp dan Sustainable Fashion

Secara morfologi, Boehmeria nivea mempunyi panjang 2 sampai 3 meter dan diameter 8-16 milimeter. Permukaannya berwarna hijau, berbulu, dan berdaun tunggal dengan sifat berganti-ganti (alternasi). Helai daun berbentuk jantung dengan ujung meruncing dan panjangnya 7-20 sentimeter serta lebar 4-18 sentimeter. Sedangkan tangkai daun sepanjang 6-12 sentimeter.

Rami (Boehmeria nivea (L.))

Dalam perdagangan internasional tanaman ini dijuluki Ramie. Foto: www.asia-medicinalplants.info/

Permukaan atas daun biasanya berwarna hijau, sedangkan pada bagian bawah keputih-putihan dengan bulu halus di punggung (van Steenis, 1975).  Bunga Rami tergolong majemuk tak berbatas yang duduk pada ketiak daun (axillaris) dan berbentuk malai dengan panjang 3 hingga 8 sentimeter.

Serat rami memiliki tingkat elastisitas yang baik dan lebih sejuk bila dipakai. Lazimnya dijadikan campuran bahan kain lain, seperti katun, rayon, linen, dan poliester. Dibandingkan kapas, serat rami lebih kuat sehingga menempati urutan teratas di antara serat alam nabati yang ada. Ia juga mampu menyerap air lebih tinggi jika dibandingkan dengan serat kapas.

Baca juga: Penyaring Air dari Serat Kayu

Keunggulan lain dari tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan gorden, handuk, campuran wol, kain tenda, terpal, uang kertas, kertas sigaret, dan perlengkapan militer. Sebab, seratnya kuat dan tahan lama, bahkan sudah ada penelitian yang menyebut serat rami anti peluru (Musaddad, 2007).

Karena semua bagian tubuhnya bermanfaat, Rami digolongkan ke dalam komoditas nihil sampah (zero waste). Artinya, limbah hasil olahan berupa serat bisa dibuat menjadi berbagai produk alternatif. Meskipun begitu, seluruh bagian tanaman rami yang tidak diolah dapat dijadikan produk dengan nilai ekonomi tinggi. Akar tanamannya dapat digunakan sebagai bibit pengembangan dan daunnya untuk pakan ternak. Sementara, pada bagian kulit batang dan kayu digunakan untuk bahan baku pulp maupun kompos (Musaddad, 2007).

Boehmeria nivea (L.)

Penulis: Sarah R. Megumi

Top