Sturgeon Rusia, Ikan Purba Penghasil Telur Mewah

Reading time: 2 menit
Kerusakan habitat membuat populasi hewan ini menurun. Foto: Shutterstock

Kaviar adalah salah satu menu makanan mewah yang umum tersaji di restoran berbintang. Makanan ini berasal dari telur ikan sturgeon, yang notabene-nya merupakan kelompok ikan bertulang tertua yang masih hidup di dunia.

Sturgeon sejatinya adalah nama umum dari 26 spesies Acipenseridae. Keluarga ini terbagi ke dalam beberapa genera yakni Acipenser, Huso, Scaphirhynchus dan Pseudoscaphirhynchus.

Perairan sungai, danau dan pantai merupakan habitat kelompok ini. Populasinya menyebar ke wilayah subtropis, iklim sedang dan subarktik di sepanjang Eurasia dan Amerika Utara.

Tidak cuma menghasilkan telur berharga, ada pula spesies sturgeon yang dijadikan sebagai objek hibrida. Inilah Acipenser gueldenstaedtii, yang dikenal juga sebagai sturgeon Rusia.

Morfologi dan Ciri-Ciri Sturgeon Rusia

Sturgeon Rusia dapat berkembang biak hingga sepanjang 110–140 cm. Di alam liar, sempat ditemukan pula individu yang mempunyai panjang 235 cm serta bobot mencapai 115 kg.

Spesies ikan ini dapat kita tandai dari moncongnya yang pendek dan berbentuk bulat. Sirip punggungnya terdiri atas 27–48 jari lunak, sedangkan sirip dubur memiliki 16–35 jari lunak.

Jumlah sisik di sepanjang sisi tubuhnya pun bervariasi, antara 21–50 buah. Permukaan atas tubuh berwarna hijau keabu-abuan, sedangkan sisik lateral pucat dan perut berwarna putih.

Sayangnya, spesies A. gueldenstaedtii mempunyai durasi pertumbuhan yang sangat lambat. Jika diburu secara masif, maka populasi alami ikan tersebut akan berkurang dengan cepat.

Melansir IUCN Red List, status konservasi A. gueldenstaedtii berada pada kategori terancam punah. Tren populasinya bahkan terus menurun, sehingga tergolong sebagai hewan langka.

Habitat dan Distribusi Sturgeon Rusia

Sturgeon Rusia adalah penghuni asli Laut Hitam, Laut Azovm, serta Laut Kaspia. Populasinya dapat kita temukan di Azerbaijan, Bulgaria, Georgia, Iran, Kazakhstan, Rumania dan Rusia.

Turki, Turkmenistan dan Ukraina juga termasuk daerah distribusi hewan ini. Mereka umum ditemukan di daerah perairan dangkal, utamanya di atas substrat berpasir atau berlumpur.

Menariknya, spesies A. gueldenstaedtii memiliki sifat anadromus. Ikan ini akan bermigrasi dari perairan luat ke habitat air tawar, untuk melakukan pemijahan atau berkembang biak.

Waktu pemijahan sendiri biasanya terjadi pada pada bulan April, Mei, hingga Juni. Spesies A. gueldenstaedtii merupakan hewan soliter, meski berubah lebih berkelompok ketika berbiak.

Di alam liar, spesies A. gueldenstaedtii memakan krustasea, moluska, serta ikan kecil untuk bertahan hidup. Mereka tergolong berumur panjang, sebab bisa hidup hingga usia 50 tahun.

Pemanfataan dan Populasi Sturgeo Rusia

Sejak dahulu kala, sturgeon Rusia diburu untuk diambil daging dan telurnya. Ini merupakan komoditas menguntungkan bagi nelayan, sehingga sempat diburu secara besar-besaran.

Di pasaran, harga satu kilogram telur atau kaviar ikan tersebut dapat mencapai Rp14 juta. Sebelum akhirnya dilarang, ikan satu ini menjadi produk ekspor terbesar dari negara Rusia.

Tragisnya, spesies A. gueldenstaedtii juga tergolong mudah untuk ditangkap. Mereka hidup di perairan dangkal, pergerakannya pun cukup lambat karena ukuran tubuhnya yang besar.

Selain perburuan, salah satu penyebab menurunnya populasi sturgeon ini adalah kerusakan habitat. Masifnya pembangunan bendungan di laut, membuat populasi hewan ini terancam.

Pada tahun 2020, tiga telur A. gueldenstaedtii disilangkan dengan paddlefish Amerika yang terancam punah. Ini menghasilkan spesies hibrida baru yang disebut sebagai sturddlefish.

Taksonomi Acipenser Gueldenstaedtii

Penulis : Yuhan al Khairi

Top