Salmon Atlantik, Ikan Anadromus yang Tinggi Protein

Reading time: 3 menit
Ikan ini termasuk ikan anadromus yakni hidup di air tawar selama 2 hingga 3 tahun pertama fase hidupnya. Kemudian bermigrasi ke laut hingga mencapai kedewasaan. Foto: Wikimedia.org

Ikan salmon atlantik (Salmo salar) merupakan ikan budi daya yang penting dan juga menjadi salah satu jenis ikan yang paling banyak diteliti.

Salmon atlantik dikenal juga dengan nama Sea run salmon, Kelts, Black salmon. Di samping itu, ikan salmon atlantik juga dapat julukan “King of Fish” karena dapat hidup di air tawar dan air laut.

Hal ini karena ikan ini biasa memijah dan tumbuh hingga remaja di air tawar (sungai). Kemudian melanjutkan hidupnya hingga menjadi dewasa sepenuhnya di air laut (asin).

Berasal dari famili Salmonidae yang anggotanya berukuran tubuh relatif kecil. Ikan salmon genus Salmo yang dapat kita temukan di Atlantik Utara, sedangkan genus Oncorhynchus berada di Samudera Pasifik. Oleh karena itu, ikan salmon atlantik berkerabat dengan salmon cokelat (S. trutta), salmon pelangi (O. mykiss), The Chars (Salvelinus spp.), dan The Huchen (Hucho spp.)

Ikan ini termasuk salah satu ikan paling bergizi karena menjadi sumber asam lemak omega-3 (EPA dan DHA), protein, magnesium, kalium, zinc, selenium, folat, vitamin A, vitamin B, vitamin D, zat besi, kalsium, dan fosfor.

Morfologi dan Ciri-Ciri Umum

Ikan salmon atlantik yang hidup liar biasanya berukuran tubuh lebih besar daripada ikan budi daya. Salmon atlantik yang hidup liar memiliki bobot tubuh berkisar antara 2,3 hingga 9,1 kilogram (kg). Sedangkan, ikan salmon atlantik budi daya rata-rata memiliki bobot sekitar 4,5 hingga 5, 4 kg.

Rekor dunia ikan salmon atlantik yang terbesar pernah ditangkap memiliki bobot 35,89 kg di Sungai Tana, Norwegia.

Ikan ini biasanya berukuran panjang 71 hingga 76 cm. Memiliki kepala yang sedikit meruncing pada bagian mulutnya, serta memiliki kurang dari 13 semburat sinar pada sirip duburnya. Hal inilah yang membedakanya dengan ikan salmon pasifik.

Warna tubuh ikan ini bervariasi, begitu juga dengan bentuk dan panjang kepalanya berbeda pada tiap tahap kematangan seksualnya.

Ikan salmon muda (Parr) memiliki 8 hingga 11 batang berpigmen atau tanda “parr” pada sepanjang sisi tubuhnya. Polanya bergantian dengan satu bari bintik-bintik merah di sepanjang garis lateralnya.

Tanda-tanda ini akan menghilang seiring bertambahnya usia salmon. Ikan ini memiliki warna keperakan di bagian samping dan perutnya, sedangkan bagian belakang bervariasi dengan nuansa cokelat, hijau, dan biru. Selain itu, ikan ini juga memiliki banyak bintik hitam yang berbentuk “X” dan tersebar di seluruh tubuhnya.

Saat masa bertelur, ikan ini memiliki warna ungu perunggu secara keseluruhan dan terkadang memiliki bintik-bintik kemerahan di tubuhnya. Kemudian setelah selesai bertelur, ikan ini akan terlihat berwarna gelap sehingga kerap dapat sebutan ikan salmon hitam.

Habitat dan Distribusi Salmon Atlantik

Ikan salmon termasuk ikan anadromus yakni hidup di air tawar selama 2 hingga 3 tahun pertama fase hidupnya. Kemudian bermigrasi ke laut hingga mencapai kedewasaan dan kembali ke air tawar ketika akan bertelur. Mereka menyukai sungai berarus deras dan berair jernih dengan substrat kerikil. Mereka akan kembali ke sungai tempat di mana mereka menetas dulu.

Ikan ini berasal dari cekungan Samudera Atlantik Utara, dari Lingkaran Arktik hingga Portugal di Atlantik timur, Islandia, Greenland selatan, dan wilayah Ungava di Quebec utara ke selatan hingga ke Sungai Conneticut.

Ancaman dan Konservasi

Populasi ikan ini mengalami berbagai ancaman yang signifikan, seperti bendungan dan gorong-gorong-yang menghalangi akses mereka ke habitat berkualitas, produktivitas air tawar yang rendah, serta perubahan kondisi di laut. Hal ini dapat memicu ikan ini menjadi stres.

Melansir National Oceanic And Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat, penangkapan ikan ini di laut secara komersial dan rekreasi masih dilarang. Oleh karena itu, ikan salmon atlantik yang ditemukan di swalayan merupakan hasil budi daya.

Taksonomi Salmon Atlantik

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top