An Introduction into the Geology of Indonesia: Pandu Ilmu Kebumian Tanah Air

Reading time: 3 menit
An Introduction into the Geology of Indonesia: Pandu Ilmu Kebumian Tanah Air
An Introduction into the Geology of Indonesia: Pandu Ilmu Kebumian Tanah Air. Foto: Shutterstock.

Judul: An Introduction into the Geology of Indonesia

Pengarang: Prof. Dr. R. P. Koesoemadinata

Tahun Terbit: 2020

Prof. Dr. R. P. Koesoemadinata adalah guru bagi hampir seluruh ahli geologi di Tanah Air. Beliau juga merupakan Guru Besar Geologi Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB). Prof. Koesoemadinata adalah sosok yang sangat menginspirasi dan menjadi panutan para ahli geologi Indonesia. Telah jamak karya yang beliau dedikasikan untuk Bumi Pertiwi.

Di usianya yang menginjak 84 tahun, Prof. Koesoemadinata tetap produktif melahirkan karya. Karya terbarunya yakni buku berjudul An Introduction Into The Geology of Indonesia. Buku ini membahas pengembangan eksplorasi energi dan mineral di Indonesia. Buku yang merangkum data perkembangan geologi di Indonesia ini juga bisa menjadi rujukan terutama bagi para ahli. Untuk itu, Prof. Koesoemadinata berharap pakar geologi muda melahirkan penelitian dan aplikasi baru dalam ilmu kebumian.

“Buku ini mencoba merangkum data-data geologi yang terkumpul selama 75 tahun kemerdekaan. Hasil geologi dan eksplorasi dan hasil penelitian-penelitian khusus. Saya harapkan buku ini bermanfaat bagi eksplorasi sumber daya bumi yang berlangsung sekarang dan masa mendatang,” ujar Prof. Koesoemadinata dalam acara peluncuran buku An Introduction Into The Geology of Indonesia, Senin (16/11/2020).

Data dan Penelitian Geologi Indonesia Terus Bertambah

Prof. Koesoemadinata menyebut banyak pihak menyamakan buku barunya dengan buku berjudul The Geology of Indonesia (1949) karya Van Bemmelen. Padahal ada perbedaan mendasar yang membuat buku tersebut berbeda. Baik dari penggunaan teori, kondisi lingkungan, maupun ketersediaan data. Selain itu, perkembangan teknologi yang terjadi juga berdampak pada metode penelitian.

“Buku Van Bemmelen menggunakan teori pre-plate-tectonics atau sebelum tektonik lempeng. Saat itu metode geofisika dan sebagainya belum ada. Kalau kita lihat buku ini setelah adanya teori tektonik lempeng yang sudah dianggap fakta,” jelasnya.

Prof. Koesoemadinata melanjutkan, banyak tantangan yang harus Van Bemmelen hadapi ketika menyusun bukunya. Hal ini sebab konteks situasi saat itu serba sulit, terlebih saat mengumpulkan data. Di atas begitu banyak tantangan dalam penulisan, para penimba ilmu geologi Tanah Air masih menjadikan buku Van Bemmelen sebagai salah satu referensi.

Publikasi Ilmu Kebumian

Grafik dari Van Gorsel menunjukkan perkembangan publikasi ilmu kebumian di Tanah Air. Grafik: Van Gorsel.

Pasca kemerdekaan Indonesia, lanjut Prof. Koesoemadinata, penelitian ilmu kebumian di Tanah Air terus mengalami perkembangan dan peningkatan. Tantangan yang dihadapi Van Bemmelen perlahan mulai mencair. Hal itu terlihat dari jumlah publikasi para peneliti di bidang geologi tidak hanya wilayah tanah, tapi juga laut, dan angkasa.

Lebih jauh, Prof. Koesoemadinata menyebut peta publikasi penelitian geologi di Indonesia tergambar dalam grafik yang dibuat van Gorsel. Grafik tersebut merupakan gambaran penelitian van Gorsel sejak tahun 1850 sampai 2017. Dirinya menekankan perkembangan proses penelitian itulah yang dimanfaatkan dalam penyusunan buku An Introduction Into The Geology of Indonesia.

“Setelah kemerdekaan saya beruntung bisa mengikuti dan berkesempatan mengikuti perkembangan geologi sejak kemerdekaan sampai sekarang. Sejak kemerdekaan mulai, ahli geologi indonesia adalah nol. Tapi beruntung masih bisa menyaksikan pesatnya perubahan paradigma geologi. Ini mengubah penafsiran terkait geologi indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Lima Inspirasi Hobi Agar Anda Tetap Segar di Tengah Pandemi

An Introduction into the Geology of Indonesia: Referensi Para Peneliti Geologi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menjelaskan salah satu produk dari kegiatan kegeologian adalah penyediaan informasi geologi yang menjadi dasar bagi pengembangan energi dan mineral. Salah satu referensi yang digunakan badan geologi untuk menghasilkan produk tersebut adalah buku An Introduction into The Geology of Indonesia.

“Buku ini merupakan salah satu buku yang akan menjadi rujukan bagi geologi Indonesia, terutama terkait dengan pengembangan eksplorasi energi dan mineral di Indonesia dan diharapkan akan memicu timbulnya penelitian-penelitian baru dalam ilmu kebumian serta aplikasinya,” kata Tasrif.

Menggema Tasrif, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, juga menyampaikan apresiasi atas peluncuran buku ini dalam sambutannya. Buku tersebut, lanjutnya, memperkaya pengetahuan tentang geo resources terutama untuk vulkanologi, erupsi maupun gempa bumi.

“Kementerian PUPR RI yang lima tahun yang lalu bahkan lima tahun ke depan sedang intensif dalam tahap pembangunan infrastruktur akan sangat terbantu dengan hadirnya buku ini,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Ma’rup

Editor: Ixora Devi

Top