Ancaman Kesehatan di Balik Mengonsumsi Air Putih Terlalu Banyak

Reading time: 2 menit
Ingat, mengonsumsi air putih terlalu berlebihan juga tidak baik sobat Greeners! Foto: Shutterstock

Seluruh sel tubuh manusia membutuhkan asupan air agar dapat berfungsi dengan baik. Dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup, tubuh dapat mengatur suhunya dengan stabil dan organ tubuh dapat bekerja dengan semestinya. Selain itu, mengonsumsi air secara teratur juga dapat mencegah tubuh dari dehidrasi.

Meskipun menawarkan banyak manfaat bagi tubuh, mengonsumsi air putih rupanya tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Alih-alih menyehatkan, minum air terlalu banyak dapat menimbulkan permasalahan kesehatan bernama overhidrasi. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun kebanyakan terjadi pada seseorang yang rutin melakukan aktivitas fisik berat. Overhidrasi juga lebih mungkin terjadi pada seseorang dengan penyakit ginjal, jantung atau hati.

Mengutip dari situs WebMD, overhidrasi yang timbul karena mengonsumsi air putih terlalu banyak dapat menyebabkan hipnoatremia, yakni kondisi ketika jumlah garam dan elektrolit lain dalam tubuh menjadi terlalu rendah dan encer. Ini merupakan kondisi yang berbahaya karena dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, bahkan kematian bagi para penderitanya.

Selain hipnoatremia, mengonsumsi air putih terlalu banyak juga dapat menyebabkan pembengkakan dan gangguan fungsi otak. Ketika sel-sel otak membengkak, otak akan mendapatkan tekanan berlebih. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa kebingungan, kantuk dan juga sakit kepala bagi para penderitanya. Jika tekanan pada otak terus meningkat, permasalahan kesehatan serius seperti hipertensi dan detak jantung rendah (bradikardia) juga bisa terjadi.

Tanda Tubuh Mendapatkan Asupan Air Putih Terlalu Banyak

Ketika mendapatkan asupan air dalam jumlah berlebih, tubuh akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala yang harus kita waspadai. Salah satu gejala paling umum dari overhidrasi adalah urin berwarna sangat jernih layaknya air putih. Selain itu, gejala umum lainnya yakni terlalu sering buang air kecil dalam sehari. Kedua gejala tersebut menandakan bahwa Anda minum terlalu banyak air dalam waktu singkat.

Dalam kasus yang lebih lanjut, minum air putih terlalu banyak juga dapat menyebabkan mual atau muntah. Ketika tubuh menampung air dalam jumlah berlebih, ginjal tidak dapat mengeluarkan cairan berlebih tersebut dalam waktu singkat. Akibatnya, cairan akan tertumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan rasa tak enak pada saluran pencernaan. Selain itu, minum air secara berlebih juga dapat menimbulkan sakit kepala berdenyut, perubahan warna pada tangan, kaki dan bibir, serta dapat menimbulkan kram otot.

Banyak orang juga mengalami kelelahan ketika ia mendapatkan asupan air putih terlalu banyak. Minum air terlalu banyak menyebabkan ginjal Anda bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihannya. Ini menciptakan reaksi hormon yang membuat Anda merasa stres dan lelah. Jika Anda tidak bisa bangun dari tempat tidur setelah minum terlalu banyak air, itu karena ginjal Anda bekerja terlalu keras.

Untuk mencegah terjadinya overhidrasi, penting bagi kita untuk selalu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Namun hingga saat ini, tidak ada pedoman yang diverifikasi mengenai jumlah air yang Anda perlu minum setiap hari. Banyaknya asupan air harian yang diperlukan oleh seseorang sangat bergantung pada tingkat aktivitas fisik, iklim, berat badan, hingga jenis kelamin. Rasa haus dan warna urin biasanya merupakan indikasi terbaik dari berapa banyak air yang Anda butuhkan.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

WebMD

Healthline

Top