Gizi Seimbang Jadikan Hidup Lebih Sehat

Reading time: 2 menit
Ilustrasi: pixabay.com

Jakarta (Greeners) – Kalimat “Sehat itu pilihan” mungkin tidak asing lagi bagi kita. Bagi orang yang ingin tubuhnya tetap bugar dan tidak mudah sakit dalam jangka waktu lama, tentu akan memilih menjalankan gaya hidup dan pola makan yang sehat.

Dewasa ini, ada banyak macam gaya hidup atau pola makan yang diklaim “sehat”. Misalnya saja, tidak memasukan daging dalam menu makan harian, menghindari produk susu hewan (sapi/kambing), tidak mengonsumsi makanan yang digoreng, dan lain sebagainya.

Ahli Gizi dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangungkusumo (RSCM), Titin Kurniasih menyatakan bahwa manusia membutuhkan makanan yang bervariasi. Sebagai makhluk omnivora atau pemakan segala, manusia memang tidak bisa mengandalkan satu ragam makanan saja.

Titin menyontohkan, tubuh manusia membutuhkan protein. Menurutnya, manusia tidak dapat mengonsumsi protein dari hewan atau tumbuhan saja. Baik protein hewani maupun protein nabati, sama-sama dibutuhkan oleh manusia.

“Kalau protein itu porsinya 50-50 kalau memang mau seimbang,” ujar Titin kepada Greeners di Jakarta.

Titin Kurniasih, Ahli Gizi dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangungkusumo (RSCM). Foto: dok. Pribadi

Titin Kurniasih, Ahli Gizi dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangungkusumo (RSCM). Foto: dok. Pribadi

Lebih lanjut Titin menjelaskan bahwa protein hewani maupun nabati memiliki fungsi yang berbeda. Protein nabati, misalnya, memiliki kadar antioksidan yang berguna untuk membatasi jumlah radikal bebas yang berada dalam tubuh. Jumlah radikal bebas yang berlebih dalam tubuh dapat membuat metabolisme menjadi kurang maksimal.

Selain itu, jumlah radikal bebas yang berlebih akibat kurangnya mengonsumsi protein nabati juga dapat menimbulkan penyakit kronis, seperti penyakit iskemik (stress dan penyakit jantung), kanker, atelosklerosis (penyempitan pembuluh darah), dan lain-lain. “Apalagi kita sudah terpapar polusi dan makanan enggak sehat yang kita konsumsi,” imbuhnya.

Sementara itu, makanan dengan protein hewani juga dibutuhkan tubuh. Salah satu kandungan dalam protein hewani adalah kalsium, zat yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi. “Ketika pasien atau beberapa orang tidak mengonsumsi protein hewani, kalsiumnya cenderung rendah dan biasanya cenderung berefek pada osteoporosis,” jelasnya.

Selain protein, tubuh manusia juga membutuhkan serat. Serat, lanjutnya, sangat berguna bagi tubuh untuk menurunkan kadar lemak dalam darah dan melancarkan pencernaan.

“Tidak hanya protein saja yang dibutuhkan, pola makan yang seimbang juga harus diimbangi dengan serat dan buah,” katanya.

Titin menjelaskan bahwa tubuh yang kekurangan serat seringkali cepat merasa lapar. Namun, rasa kenyang bukan hanya didapat dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, tapi juga dari serat.

“Kalau kita makan tanpa ada serat biasanya cepat lapar, karena serat fungsinya memperlama rasa kenyang. Jadi, (mengonsumsi makanan tanpa serat) badan jadi cepat obesitas, kelebihan berat badan,” katanya.

Ia pun menyatakan bahwa makan makanan dengan gizi seimbang akan membantu tubuh berada dalam kondisi baik. Pola makan yang seimbang ini apabila dibarengi dengan olah raga, tambahnya, akan sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan menjauhkan kita dari berbagai penyakit.

Penulis: TW/G37

Top