Rihanna Rambah Bisnis Perawatan Kulit Ramah Lingkungan

Reading time: 2 menit
Fenty Skin
Terinspirasi oleh gaya hidup global, Rihanna mengombinasikan bahan-bahan dari seluruh dunia ke dalam produk kecantikan kulit miliknya. Foto: fentybeauty.com

Pada 2017, Rihanna menggemparkan industri kecantikan dengan meluncurkan Fenty Beauty. Merek kosmetik ini tidak hanya mencuri perhatian karena pendirinya adalah penyanyi terkenal, melainkan juga karena mengusung nilai inklusivitas. Alih-alih hanya memenuhi kebutuhan kosmetik segilintir orang, Fenty Beauty menggebrak industri dengan meluncurkan empat puluh (sekarang lima puluh) warna foundation.

Banyaknya warna foundation yang tersedia menunjukkan usaha Fenty Beauty memenuhi kebutuhan kosmetik masyarakat dari semua ras. Langkah ini pun kemudian ditiru oleh merek kosmetik lain. Tidak berlebihan bila Rihanna kemudian dinilai sebagai pelopor industri kecantikan yang inklusif.

Tiga tahun sejak didirikannya, pada Juli 2020 Fenty Beauty mengeluarkan lini baru perawatan kulit wajah yang diberi nama Fenty Skin. Melalui Fenty Skin, Rihanna kembali memberi contoh baik bagi industri kecantikan dengan produk perawatan kulit yang berkelanjutan.

Rihanna memiliki visi baru dalam bisnis perawatan kulit. Ia mengaku ingin membuat produk kecantikan bersih (clean beauty) yang bermanfaat dan mudah digunakan. Tak heran bila Rihanna menghabiskan waktu lama dalam menciptakan produknya.

“Saya telah tinggal dan bepergian ke seluruh dunia untuk memastikan Fenty Skin hanya mengandung bahan terbaik,” ungkap Rihanna dalam situs Fenty Beauty.

Baca juga: Gula Tambahan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Fenty Beauty

Satu set produk kecantikan Fenty Skin ini dibanderol dengan harga $75 atau sekitar Rp1,1 juta. Foto: fentybeauty.com

Menghindari Bahan Berbahaya, Mengandung Bahan dari Berbagai Belahan Dunia

Dilansir dari Inhabitat, untuk memastikan produknya aman Fenty Skin diproduksi tanpa gluten, minyak mineral, parafin, dan bahan berbahaya lainnya. Pada produk tabir surya, Fenty Skin pun tidak mengandung oksibenzon yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Rihanna juga menjamin produknya bebas dari microbeads yang berbahaya bagi laut.

Alih-alih menggunakan bahan di atas, Rihanna memilih sendiri material berkualitas dari berbagai belahan dunia. Tak ketinggalan, ia pun mengikutsertakan bahan dari negara asalnya, Barbados. Produk perawatan kulit Fenty Skin mengandung ceri Barbados yang kaya akan vitamin C. Selain ceri Barbados, bahan eksotik lain yang terkandung dalam Fenty Skin antara lain kismis Jepang yang merupakan tumbuhan detoksifikasi alami, serta lemon myrtle dari Australia.

Tak hanya sampai di situ, bahan natural pun dipilih untuk menghadirkan wewangian tropis dalam produk Fenty Skin. Bahan utama yang digunakan ialah kelapa dan melon Kalahari. Fenty Skin mengklaim wewangian sintesis yang mereka gunakan tidak lebih dari 1 persen dari total formula.

Baca juga: Tetap Modis dengan Tas Kulit Vegan

Fenty Beauty

Fat Water
Pore-Refining Toner Serum, Fenty Skin. Foto: fentybeauty.com

Komitmen Kurangi Limbah Kosmetik

Selain bahan yang bersih, aman, dan ramah lingkungan, Fenty Skin juga merancang kemasan yang berkelanjutan. Rihanna memilih kemasan produk yang cantik serta ramah lingkungan.

“Kami mengambil tindakan agar produk kami tidak terlalu berdampak pada lingkungan. Kami memulainya dengan 3R: Reduce, Reuse, Recycle,” tutur Rihanna.

Lebih jauh, Fenty Skin berupaya mengurangi penggunaan kemasan dengan memiliki sistem isi ulang dan menggunakan bahan daur ulang. Fenty Skin mengklaim berkomitmen mengembangkan upaya berkelanjutan dalam bisnisnya.

Penulis: Mega Anisa

Editor: Ixora Devi

Top