#PakaiSampaiHabis Lahir dari Keresahan Sampah Kosmetik Tanpa Pilah

Reading time: 2 menit
#PakaiSampaiHabis sebuah kampanye untuk mencegah timbulan sampah di dunia kecantikan dengan memilah bekas kemasan kosong. Foto : Lyfe With Less

Jakarta (Greeners) – Pengunaan kosmetik berlebihan berpotensi meningkatkan sampah kemasan produk kecantikan tersebut. Parahnya lagi lebih dari setengah pengguna produk kecantikan itu masih membuang empties atau bekas kemasan ke tempat sampah tanpa lebih dulu mereka pilah. Kondisi ini melahirkan gerakan #PakaiSampaiHabis.

Melansir studi Kantar 2021, pertumbuhan segmen kecantikan dan perawatan pribadi di masa new normal VS Covid outbreak sebesar 3 %. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia juga menyatakan, ada 797 industri kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia tahun 2020. Angka ini naik dari 760 tahun 2019.

Kebiasaan konsumsi berlebihan seperti mudah membeli dan berganti produk kecantikan hanya karena tren atau diskon ini menimbulkan penumpukan barang di rumah dan potensi masalah lingkungan.

Berdasarkan survei mandiri Lyfe With Less tahun 2022 ada 53 % responden mengaku selalu membuang empties ke tempat sampah, tanpa konsumen pilah. Sampah ini bercampur dengan sampah rumah tangga. Permasalahannya, sampah tersebut diangkut menuju tempat pembuangan akhir dan menunggu terurai hingga puluhan tahun.

Produk Kecantikan Fast Beauty yang Sama Meresahkan dengan Fast Fashion

Berbicara tentang masalah lingkungan, sering terdengar masalah fast fashion. Tapi belum banyak yang sadar bahwa industri kecantikan berpotensi menjadi fast beauty, yang sama meresahkannya dengan fast fashion.

Melihat hal ini, Lyfe With Less menginisiasi kampanye #PakaiSampaiHabis. Mengajak masyarakat Indonesia untuk bertangggungjawab dengan konsumsi produk kecantikannya. Tahun 2021 #PakaiSampaiHabis berhasil mengumpulkan 10.954 empties dari 1277 empties hero.

Tahun 2022 ini, Lyfe With Less kembali menyelenggarakan kampanye #PakaiSampaiHabis dengan menggandeng Zero Waste Indonesia sebagai edukator dan katalisator pelaku daur ulang di Indonesia.

Program ini bersinergi dengan 15 brand produk kecantikan. Selain itu juga 47 pelaku daur ulang di seluruh Indonesia dan 2 partner logistik. #PakaiSampaiHabis mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan empties. Lalu mengirimkannya untuk memasuki proses daur ulang.

Rangkaian kegiatan kampanye #PakaiSampaiHabis juga meliputi Empties Hero Talks, yaitu rangkaian talk seputar sustainable beauty. Empties Hero Talk diselenggarakan online selama kampanye #PakaiSampaiHabis berlangsung.

Founder Lyfe With Less, Cynthia S Lestari menyatakan, sustainable beauty tak bisa dicapai oleh salah satu pihak saja. “Konsumen, brand, pelaku daur ulang, komunitas bahkan pemerintah harus bekerja sama untuk mencapai sustainable beauty. Baik secara produk maupun attitude. #PakaiSampaiHabis adalah langkah kecil dan nyata untuk semua pihak bisa mewujudkannya,” paparnya.

#PakaiSampaiHabis Ciptakan Kesadaran untuk Mengkonsumsi Lebih Bijak

Founder Zero Waste Indonesia Maurilla Sophianti Imron menambahkan #PakaiSampaiHabis adalah wadah untuk berefleksi dan menciptakan kesadaran untuk mengkonsumsi secara lebih bijak.

“Perlu adanya kesadaran diri dan sinergi semua pihak di masyarakat untuk memelankan dampak buruk lingkungan dan perubahan iklim yang semakin mendesak,” imbuhnya.

Corporate Relation Officer Bank Sampah Bersinar Michaella Karina, menyatakan empties yang mereka terima dari kampanye #PakaiSampaiHabis terolah dan terdaur ulang menjadi bahan baku di industri daur ulang.

Tidak hanya itu, tahun ini #PakaiSampaiHabis siap teradaptasi di Singapore dan Malaysia melalui kolaborasi Lyfe With Less bersama Changemakr Asia. Menggunakan tagar #EmptiesHero #UseItUp, diharapkan ekspansi ini bisa meningkatkan kesadaran akan sustainable beauty. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara tetangga.

Lyfe With Less dan Zero Waste Indonesia mengapresiasi 15 brand partners yang telah mendukung #PakaiSampaiHabis. Mereka antara lain Wardah, Sensatia Botanicals, Oriflame, Garnier, Aquila Herb, NIVEA, OASEA, MOP Beauty, REI Skin, HALE dan Shiseido Professional. Selain itu Organic Supply Co, Y.O.U Beauty, KAO dan Yagi Natural.

Apresiasi juga mereka berikan kepada belasan pelaku daur ulang yang bekerja sama salah satunya Bank Sampah Bersinar dan Waste4Change.

Kampanye #PakaiSampaiHabis berjalan sejak 1 Juni hingga 31 Agustus 2022. Informasi lengkapnya bisa masyarakat akses melalui https://lyfewithless.com/pakaisampaihabis/. Yuk turut andil dalam mencapai sustainable beauty dimulai dari aksi nyata, #PakaiSampaiHabis!

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top