Dari Rumput Laut hingga Urin, Inilah 6 Sumber Energi Alternatif yang Tidak Biasa

Reading time: 2 menit
Foto: Pexel.com

Para ilmuwan percaya bahwa beralih ke penggunaan sumber energi alternatif dari sumber energi konvensional dapat menyelesaikan permasalahan iklim yang terjadi. Kini, para ilmuwan terus melakukan uji coba terhadap material-material tak biasa yang sekiranya berpotensi untuk dijadikan sumber energi alternatif pengganti minyak dan gas bumi.

“Mengatasi perubahan iklim memerlukan tindakan yang tegas, inovatif, dan pola pikir out of the box. Menciptakan energi alternatif dari sumber yang tidak biasa adalah salah satunya,” tulis pakar energi asal London, Ben Gallizzi, seperti dikutip dalam Money.

Lantas, apa sajakah sumber energi alternatif yang tidak biasa tersebut? Daripada penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

1. Energi Alternatif dari Rumput Laut

Rumput laut rupanya memiliki kegunaan lain yang tidak biasa. Para peneliti yang tergabung dalam proyek MacroFuels Eropa berhasil mengubah rumput laut menjadi sumber energi alternatif yang bermanfaat. Untuk membuat biofuel berbahan dasar rumput laut, para peneliti menggunakan rumput laut dan ganggang yang berasal dari laut Skotlandia.

Sejak tahun 2016, para peneliti dari Inggris, Belanda, dan empat negara Uni Eropa lainnya berhasil mengonversi rumput laut menjadi biofuel ramah lingkungan. Sebuah mobil dapat menyelesaikan perjalanan hingga 80 kilometer dengan menggunakan biofuel rumput laut tersebut.

2. Energi Listrik dari Buah Jeruk

Badan pengolahan air asal Spanyol bernama Emasesa berinisiatif untuk menciptakan energi alternatif yang berasal dari buah jeruk. Mereka mengubah kulit dan sari dari buah tersebut menjadi energi listrik yang dapat memberi daya pada 73 ribu rumah. Sejauh ini, Emasesa telah mengolah sebanyak 35 ton buah jeruk untuk menghasilkan energi listrik yang bersih.

Untuk mengolah buah jeruk menjadi sumber energi alternatif, Emasesa akan melakukan proses fermentasi terlebih dahulu pada buah tersebut. Jeruk yang sudah terfermentasi akan menghasilkan gas metana, dan gas tersebut nantinya akan mereka kumpulkan menjadi sumber energi listrik.

3. Listrik dari Lantai Kinetik

Sustainable Dance Floor merupakan lantai kinetik yang dapat mengubah langkah kaki kita menjadi sumber energi alternatif.  Sebuah klub malam di Rotterdam, Belanda, telah menggunakan lantai “ajaib” tersebut sebagai sumber listrik mereka. Lantai tersebut mampu mengubah pijakan kaki kita menjadi tenaga listrik yang dapat menghidupkan lampu jalan dan fasilitas lainnya.

4. Bioenergi dari Kakao

Para peneliti dari Pantai Gading berhasil menemukan inovasi yang mampu mengubah limbah kakao menjadi sumber bioenergi. Mereka memanfaatkan limbah kakao berupa polong, kulit biji, serta ampas dari buah tersebut untuk dijadikan sumber energi alternatif. Para peneliti memperkirakan bahwa limbah kakao dapat menghasilkan listrik antara 40 hingga 70 megawatt per tahun, dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 4,5 juta ton.

5. Buah Semangka, Sumber Energi Alternatif di Masa Depan

Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Biotechnology for Biofuels pada tahun 2009 menunjukkan bahwa limbah semangka dapat kita manfaatkan menjadi sumber energi alternatif. Limbah dari buah tersebut dapat menghasilkan bio-etanol yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi terbarukan pengganti bahan bakar fosil. Semangka merupakan bahan baku yang bagus untuk membuat bio-etanol, karena buah tersebut kaya akan kandungan asam amino dan gula.

6. Listrik dari Urin

Para ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris, tengah mengembangkan teknologi yang mampu mengubah urin menjadi energi alternatif berupa listrik. Teknologi inovatif bernama Pee Power tersebut mampu “menyulap” urin menjadi listrik yang cukup untuk menyalakan lampu di rumah atau mengisi daya ponsel. Selain itu, saat ini para peneliti juga sedang mengembangkan teknologi yang dapat mengubah urin menjadi pupuk tanaman yang bermanfaat.

Penulis: Anggi R. Firdhani

Sumber:

Euronews

 
Top